Chapter 4: Rules in The Dorm

561 73 8
                                    

Disclaimer:

~All characters not mine~

Secret of Angel © Yaongyi

Naruto © Masashi Kishimoto

Kim Taehyung & Park Jimin milik Sang Pencipta

PANDORA BOX © Mell Hinaga Kuran

Warning (s): 

'bla bla bla' berarti bicara dalam hati atau isi pikiran tokoh

"bla bla bla"  berarti bicara dalam bahasa Jepang

"bla bla bla" bicara bahasa Korea

.

.

.

.

.

.

Sejak kejadian pingsan dan basahnya pakaian Hinata yang disebabkan oleh Jimin dan Taehyung, Kakashi memerintahan agar kamar yang kini ditempati oleh gadis itu selalu dikunci sehingga duo rusuh tak akan bisa seenaknya masuk kesana.

Kesalahpahaman mengenai mengompolnya Hinata pun telah terselesaikan dengan bantuan penjelasan Taehyung tentu saja. Hinata mana bisa mengeluarkan suaranya pada saat itu karena terlalu dikuasai malu dan gugup di hadapan idolanya.

Di satu sisi Hinata merasa bahagia dengan takdir yang Tuhan goreskan, dimana ia bisa terhubung langsung dengan para idolanya bahkan hidup satu atap bersama mereka. Namun di sisi lain ia merasa tertekan dan tak nyaman juga. Ia seperti parasit yang menempel dan menganggu kehidupan mereka. Apalagi sikap Han Seojun sangat berbeda sekali dengan saat pertama kali mereka bertemu. Kini sikap lelaki itu berubah menjadi sangat dingin dan menyebalkan. Lihat saja tatapan mata tajam dan meremehkannya itu! Ugh, rasanya Hinata ingin segera kembali ke kamar dan mengurung diri disana saja daripada harus menerima tatapan tak menyenangkannya.

"Aku jadi tak nafsu makan." Suara kursi berderit menghancurkan keheningan dan kekakuan diantara mereka. Han Seojun meninggalkan meja makan tanpa menghiraukan panggilan Jimin yang menanyakan kemana ia akan pergi.

"Ada apa dengan Seojun-hyung? Sepertinya beberapa hari ini ia terlihat badmood." Ujar Jimin agak kesal karena tak diacuhkan.

"Biarkan saja ia. Kau lanjutkan makan dan jangan banyak bicara! Ingat peraturan nomor 5! Jangan berbicara ketika makan!" Ucapan tegas Suho membungkam mulut Jimin meskipun wajah itu merenggut lucu namun tetap saja ia menuruti ucapan leadernya.

'Pantas saja mereka semua selalu berdiam diri disaat makan seperti ini. Jimin-oppa dan Taehyung-oppa yang selalu aktif pun mendadak jadi pendiam. Ternyata ada peraturan tak boleh berbicara ketika makan ya.' Sementara Hinata sibuk dengan pikirannya sendiri, tanpa disadari oleh siapapun ada sesuatu yang menggelitiki kaki kiri Hinata yang tak mengenakan gips. Membuat gadis itu sangat terkejut sampai terbatuk, tersedak makanannya sendiri. Dengan terburu ia mengambil gelas berisi air putih dan meminumnya hingga tandas tak bersisa.

"Wooww! Pelan-pelan saja, Hinata-chan! Apa yang terjadi sampai kau tersedak begitu?" Tanpa sungkan Jimin mengusap-usap punggung mungil Hinata. Kebetulan mereka memang duduk berdekatan. Atau lebih tepatnya Jimin selalu mengambil tempat duduk di samping gadis itu.

PANDORA BOX [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang