chapter 23

1.9K 151 13
                                    

Chrystalia syeirliex
Sabtu,16 November 2019

21.38

Jisung sudah selesai mengambil raport anaknya. Tak terasa sebentar lagi anaknya akan menempuh masa JHS. Jisung lagi lagi bersedih anak nya tak bisa menikmati masa mudah yang sangat indah seperti anak lainya.

Usia Jihan baru 10 tahun. Seharusnya ia masih bermain boneka boneka-an, masak masakan. Atau sejenisnya mainan anak perempuan. Tapi Jihan yang ia mainkan adalah menggambar desain interior, bermain piano, memasak bersama bibi jung

Jihan juga fasih dalam menghafal 6  bahasa. Korea, Jepang, China , Inggris, Spanyol, dan Prancis

Pikiran Jisung kembali pada saat Minho mengambil raport milik teman sekelas putrinya.

Jisung sudah cukup kaget Minho mengambil raport milik Jungsi. Di tambah nama marga dari Jungsi adalah Lee. Sendari tadi pikirannya selalu memikirkan hal itu . Apakah Jungsi adalah anak dari minho. Bahkan usia Jungsi berbeda 2 tahun dengan Jihan. Tapi kalau benar kenapa Minho menyembunyikan Jungsi.

Jisung langsung menggelengkan kepalanya. Kenapa ia malah memikirkan Minho. Mau dia punya anak atau tidak, toh itu bukan urusan nya.

Tok tok~

Suara pintu yang di ketuk membuyarkan lamunan Jisung. Jisung berjalan ke arah pintu lalu membuka kan pintu untuk tamunya

" Oh kau Hyung " ucap Jisung. Ya yang datang adalah Daehyun. Jung Daehyun

" Hai. Mana Jihan " ucap Daehyun

" Di belakang sedang bersama kucing barunya " ucap Jisung

" Oke! aku akan kebelakang " Daehyun masuk bersiap siap untuk pergi menemui jihan

" Kenapa jika kau kesini. Yang kau cari adalah Jihan. "Ucap Jisung membuat Daehyun terdiam

" M.. maksudku kau bisa mencari diriku atau bibi Lee atau siapa " ucap Jisung gelabakan saat melihat berubahnya ekspresi Daehyun

" Huft~... " Daehyun menhela nafas pelan lalu duduk di sofa yang ada di ruang tamu

" Mungkin ini sudah saatnya aku memberi tahumu. 14 tahun yang lalu aku memiliki seorang kekasih ia sangat cantik. Cantik sekali "

" Saat itu hari ulang tahunku. Kami merayakan nya hanya berdua. Hanya kami. Dan kami tak sengaja melakukan hal itu. Dan itu terjadi bukan hanya sekali " ucap Daehyun

Jisung mengerti akan dimana arah pembicaraan mereka berdua. Jisung menunggu kelanjutan cerita Daehyun

" Lalu beberapa bulan kekasih ku memberi tahuku bahwa ia hamil. Saat itu aku masih sangat mudah aku tak tau harus berbuat apa. Aku bilang pada dia untuk mengugurkan bayi itu. Tapi ia memilih untuk mempertahankan bayi itu daripada tetap menjadi kekasih ku " ucap Daehyun sambil mengusap air matanya yang hampir menuruni pipinya

" Lalu setelah itu apa yang kau lakukan Hyung " tanya Jisung

" aku hidup baik baik saja dan tetap menjalani hidup seperti biasa. Lalu beberapa bulan seseorang mengirimiku sebuah CD. Aku lalu melihat CD itu. Video dalam CD itu adalah saat kekasih ku melahirkan anak ku. Aku menangis melihat bagaimana dia menahan sakitnya saat melahirkan. Lalu setelah video itu selesai. Dalam bungkus CD itu ada beberapa foto bayiku. Ia begitu kecil dan merah mudah " ucap Daehyun tersenyum

" Aku mencari tau dimana ia berada. Namun yang aku dapat adalah dia sudah tiada. Dan aku tak tau di mana Putriku berada hingga sekarang. Ya anakku perempuan. Itulah alasanku selalu kenapa aku selalu ingin dekat dengan Jihan. Itu juga alasanku mengizinkan nya untuk memanggil ku daddy " ucap Daehyun

Jisung memeluk Daehyun dan memberikan kata kata penenang

" Oh ya boleh aku bertemu Jihan aku ingin memberikan hadiah untuknya. Katanya ia mendapatkan peringkat " ucap Daehyun

" Tentu "

" H..Hyung boleh aku tahu s..siapa nama kekasih mu " ucap Jisung

" Namanya "

" Lee Chaeyeong " ucap Daehyun
.
.
.
.
.

Minho sedang berada di kamarnya. Bibi Jung cerita pada Minho kalau jihan selalu memperoleh peringkat pertama tapi hanya dengan Jungsi dia mendapatkan peringkat kedua.

Minho lalu mengambil foto Jihan yang sudah ia bingkai di atas nakas. Lalu mengusap lembut bagian frame foto.

" Maaf " ucap Minho

" Maaf dulu appa ingin membunuh mu. Maaf appa tidak menginginkan mu. Appa menyayangi mu Lee Jihan " ucap minho

Omong omong soal Jungsi Minho sedikit penasaran dengan anak itu. Jihan bilang kalau ia bekerja sebagai penjaga toko buah untuk memenuhi kehidupannya. Juga selama ini ia hidup bersama teman temannya yang juga sama yatim Piatu.

Ah! Minho memilih menidurkan dirinya hari ini begitu melelahkan walau ia tak masuk kerja.

Hari yang lelah tapi juga begitu membahagiakan. Begitulah pikir Minho

" Appa janji akan membawamu menyandang marga Lee. Ya! Appa janji "

TBC

Maaf guys key Hiatus cukup lama.

Itu karena hati ini masih tidak rela woojin keluar dari skz. Hancur sudah Kapal woochanku

Untuk kita STAY harus tetap semangat walau woojin keluar. Demi STRAY KIDS dan demi kita STAY

Oh ya ada yang kelupaan

Please follow my IG " jungsikim_key "  & "armidw_wp"

Oke thanks





Chrystalia syeirliex
Jum, 6 des 2019
20.50

Gresik,jatim

minsung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang