Chapter 28

1.1K 80 7
                                    

Crhystalia syeirliex
Rab, 03 jun 2020
23.06

Typo bertebaran

Happy reading

Minho dan jihan pulang tepat saat jam tiga sore. Sejam sebelum jisung pulang dari rumah sakit.

Dan sekarang sudah jam 05 sore. Jisung sudah pulang dan sekarang tengah bersantai di ruan tengah bersama jihan, bibi jung dan Zee

Mereka tengah menonton acara di televisi. Acara lucu dan mengundang tawa dari jihan dan bibi jung. Namun jisung tak terlalu fokus pada acara

Ia memang ikut melihat dan tertawa. Namun pikiranya bukan pada acara tv tersebut. Entah apa yang ia pikirkan.

Skip

Dinner Time

Sekarang sudah jam enam lebih dan jisung sedang memasak untuk makan malam.

" eomma sedang memasak apa " tanya jihan

" kau ingin apa "

" spageti dan macaroni " ucap jihan

" makanan barat. Oke eomma akan buatkan. Sekarang kau duduk di ruang tengah. Nanti eomma panggil " ucap jisung

" nde eomma " balas jihan lalu meninggalkan jisung di dapur

Sedangkan jisung hanya tersenyum hangat memandang jihan. Wajah dan postur tubuhnya memang menurun dari jisung. Tapi sifat dan kelakuannya sama dengan ayahnya

Menyukai makanan barat, tegas dan dewasa. Itu menurun dari ayahnya. Ia sangat bersyukur memiliki Jihan. Anak yang pengertian, penyayang, anak yang tau akan belas kasih.

Jujur Jisung bahkan jarang mempunyai waktu untuk Jihan. Ia hanya mengajarkan Jihan pembelajaran jika ia sempat. Dan sisanya Jihan sendiri. Bibi Jung hanya merawat Jihan tidak mengurus kebutuhan Jihan. Semua murni Jihan sendiri.

Terbesit rasa kasihan saat melihat Jihan. Tumbuh tanpa ayah, kurang perhatian pula dari dirinya. Kalau saja ia tak termakan nafsu mungkin Jihan tak akan merasakan ini. Namun bila ia tak termakan nafsu Jihan tak akan hadir menemani dia yang sebatang kara. Tak punya keluarga dan sanak saudara.

Jisung menampis pikirannya. Lalu kembali pada apa yang ia lakukan. Ia mulai memasak apa yang diinginkan Jihan.

Butuh waktu sekitar 45 menit untuk memasak semuanya. Spaghetti saus keju dan macaroni dengan saus pasta untuk jihan. Lalu untuk ia dan bibi Jung ia memasak bulgogi dan kimchi.

Semua makanan sudah ia tata di meja. Ia memutuskan berlalu untuk memanggil Jihan dan bibi Jung.

" Bibi ayo makan malam. Oh ya dimana Jihan " tanya Jisung

" Itu " ucap bibi Jung sambil menunjuk Jihan yang sedang memberi makan Zee

" Hai eomma "

" Astaga eomma tak melihatmu. Ayo! makan malam sudah siap " ajak Jisung dengan halus

" Sebentar eomma. Hannie sedang beri makan Zee " ucap jihan

" Baiklah kalau begitu. Setelah itu cuci tangan lalu makan. Eomma ada urusan setelah makan malam " ucap Jisung

minsung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang