chapter 24

1.5K 114 1
                                    

Chrystalia syeirliex
Sab, 14 Des 2019
12.18
Gresik, Jatim

Hari ini Jisung kembali Bekerja. Namun sekarang sedang tak ada pasien. Jadi sekarang dia tengah mengurus berkas berkas pasien yang masih harus rawat inap di sini.

Namun saat tengah ingin menandatangani berkas. Seseorang mengetuk pintu ruangannya.

Tok tok tok

" Iyh masuk " ucap jisung

Ternyata yang mengetuk pintu adalah yang punya rumah sakit. Siapa lagi kalo bukan Chan.

" Han, bisa kau tangani pasienku ia sepertinya habis kecelakaan. Aku ada jadwal operasi. Ia ada di ruangan VIP no 03" Ucap Chan

" Oh ne Hyung " ucap jisung.

Jisung pun memakai Jas dokternya. Lalu segera ruang yang di sebutkan Chan. Sebelum itu ia membawa stetoskop lalu meminta suster untuk menyiapkan alat alatnya.

Jisung sudah sampai di depan pintu ruangan VIP. Jisung mengetuk pintu beberapa kali. Lalu terdengar sahutan dari dalam

Tok tok~

" Masuk "

DEG

Suara itu. Jisung mengenali suara itu. Ia membeku di tempat. Apakah benar orang itu yang ada di dalam. Namun jisung mencoba netral. Walaupun jika itu benar orang nya. Tapi jisung adalah dokter. Dokter harus bisa menyelesaikan tugasnya.

Jisung pun masuk ke dalam ruangan itu. Saat sampai di dalam ruangan. Jisung tentu saja sangat terkejut. Ternyata itu benar orangnya. Ayah biologis Jihan. Lee Minho.

Minho yang sedari tadi menundukkan kepalanya. Kini mengangkat kepalanya. Karena di rasa dokter telah datang.

Minho sama terkejutnya. Bukan kah tadi yang menanganinya pertama kali adalah dokter bang.

" Han " ucap Minho lirih

Jisung yang sadar dari keterkejutannya. Kini melangkah dengan jantung yang bergemuruh. Tidak , jisung tidak jatuh cinta atau sejenisnya

Tapi jisung takut, marah, benci, khawatir. Takut Minho menyakiti nya lagi. Marah karena masa lalunya. Benci karena Minho telah mennyia nyiakannya. Khawatir jika suatu saat Minho mengetahui Jihan. Dan mengambil Jihan dari pelukannya.

namun jisung harus bersikap profesional. Dirinya seorang dokter. Tugasnya ada mengobati siapapun yang membutuhkan pertolongannya. Ia akan menganggap Minho adalah pasiennya.

" Mari saya periksa tuan " ucap jisung lembut. Jisung mulai memberikan obat pada luka Minho. Di mulai dari tangan , siku lalu ke sudut bibir Minho. Sungguh jisung hanya menatap luka di bibir Minho. Ia tidak bisa menatap yang lain.

Sedangkan Minho hanya menatap jisung dengan tatapan rindu, menyesal, semua bercampur menjadi satu. Jujur ia menyesal sangat sangat menyesal. Ia tahu dulu jisung hanya seorang asisten rumah tangga baginya. Namun dengan hadirnya jisung semua berubah.

Minho yang selalu datar menjadi sering tersenyum. Minho yang cuek menjadi Minho yang aktif. Minho yang acuh menjadi Minho yang perhatian.

Juga Changbin yang pendiam menjadi Changbin yang rusuh. Changbin yang suka menangis dalam diam menjadi Changbin yang ceria.

Ia sadar jisung banyak mengubah hidup keluarganya. Dengan mudahnya ia merusak sosok yang berjasa padanya. Ia lebih memilih orang lain yang bahkan tak setia pada dirinya.

Setelah selesai pada sudut bibir Minho. Jisung mengobati luka di dahi Minho. Saat sedang mengobati tatapan keduanya tak sengaja bertemu. Jisung yang tengah membalurkan obat pun berhenti.

minsung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang