"Kak sinb" panggil Hyunjin.
"Ada apa Hyunjin?" Sinb memberhentikan jalannya ketika mendengar ada suara yang memanggilnya.
"Nanti pulang sekolah kakak ada kelas dence?" tanya Hyunjin.
"Iyaa, emang kenapa?"
"Saya tungguin kakak sampai beres, soalnya saya mau ajak kak Sinb ke suatu tempat" jawab Hyunjin.
"Serius mau nungguin?" tanya Sinb memastikan dan Hyunjin ngangguk.
"Ya udah aku ke kelas duluan ya kak" Hyunjin langsung pergi ninggalin Sinb.
Sepulang sekolah, Sinb tidak langsung pulang melainkan latihan dance dahulu.
Sinb adalah ketua club dance di sekolahnya, jadi mau gak mau dia harus hadir terus.
Sinb latihan dance dan mengajarkan anggota-anggota lain. Sekitar kurang lebih dua jam, Sinb selesai juga latihannya.
Sinb langsung buru-buru ke depan untuk menghampiri Hyunjin yang dari tadi menunggunya.
"Kasian banget" ucap Sinb pelan ketika melihat Hyunjin ketiduran di depan ruang latihan tempat Sinb dance.
Sinb tidak tega membangunkan Hyunjin, maka ia memilih untuk menunggu Hyunjin bangun sendiri.
Sinb menatap wajah mulus Hyunjin, kulitnya yang berwarna putih, bibirnya berwarna pink, dan rambutnya yang hitam pekat membuat Sinb tersenyum tipis melihatnya, apalagi ketika melihat bibir unik Hyunjin.
Sinb mengusap lembut puncak kepala Hyunjin, merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan.
"menggemaskan" ucap Sinb sambil terkekeh, karena ia memainkan bibir Hyunjin.
"Hoamm" Hyunjin terbangun dan ia menutup mulutnya, karena menguap.
"udah bangun?" tanya Sinb.
"Ah maaf kak, pasti kakak nunggu saya lama ya" jawab Hyunjin.
"Gak kok, malahan harusnya saya yang minta maaf"
"Ya udah sekarang langsung aja yuk kak" Hyunjin menggenggam tangan Sinb dan membawanya ke parkiran.
"Jangan lupa pakai helm" Hyunjin memakaikan Sinb helm.
Deg.
'Perasaan apa ini? Aku selalu merasakan hal seperti ini ketika bersama Hyunjin. Apa aku menyukainya?' benak Sinb.
"Yuk naik" suruh Hyunjin dan Sinb langsung naik ke motor milik Hyunjin.
Hyunjin membawa Sinb ke suatu tempat yang lumayan jauh.
30 menit kemudian.
Mereka sampai juga di tujuan.
"Kamu bawa saya kemana sih? Ini udah gelap tau langitnya" ucap Sinb.
"Saya yakin kak Sinb bakal suka sama tempatnya"
Tiba-tiba Hyunjin menyuruh Sinb untuk menutup matanya.
"Kok tutup mata?" Tanya Sinb.
"Ada deh" Hyunjin terkekeh.
Sinb berjalan sambil di pegang oleh Hyunjin, karena takutnya Sinb malah nubruk.
"Sekarang kak Sinb boleh buka mata" ucap Hyunjin.
Secara perlahan Sinb membuka matanya, ketika matanya sudah terbuka penuh, ia mematung di tempat, mulutnya menganga bulat.
"Hyunjin?!" Sinb menutup mulutnya, ia bener-bener tak percaya ada tempat seindah ini.
Sinb senang sekali, karena sebelumnya ia belum pernah melihat indahnya korea di malam hari.
"Kak Sinb suka?" tanya Hyunjin dan Sinb mengangguk cepat, senyuman lebar terlihat di wajah Sinb.
Hyunjin merasa puas, karena ia tidak mengecewakan Sinb.
Tiba-tiba Hyunjin mengambil sesuatu di tasnya, ternyata Hyunjin mengambil kalung berbentuk hati.
"Kak" panggil Hyunjin, ia sejajarin badan nya dengan Sinb.
"Saya udah kenal kakak lumayan lama dan saya ngerasa kakak orang yang tepat buat saya, saya jatuh cinta sama kak Sinb dan sekarang adalah waktunya saya buat ungkapin semuanya ke kakak" ungkap Hyunjin sambil memegang kedua tangan Sinb.
"Saya pengen status saya sama kakak lebih dari seorang teman ataupun kakak kelas dan adik kelas, saya mau kak Sinb jadi pacar saya"
"Kak Sinb mau gak jadi pacar saya?" tanya Hyunjin serius.
Sinb diam sejenak.
"Saya mau jadi pacar kamu Hyunjin, karena saya merasa kalo saya juga punya rasa yang sama" jawab Sinb malu-malu.
"Jadi kita resmi nih?" Hyunjin terkekeh dan Sinb ngangguk.
"Aku punya sesuatu buat kamu" Hyunjin langsung memakaikan Sinb kalung yang berbentuk hati tersebut.
"Ini buat aku?" tanya Sinb.
"Iya buat orang yang aku sayang" jawab Hyunjin.
Sinb menunduk dan pipinya berubah menjadi kemerahan.
"Kamu merona?" Hyunjin sedikit menunduk untuk melihat wajah Sinb.
"Ah ma-masa sih?" tanya Sinb gugup.
"Kamu lucu Banget sih" Hyunjin mencubit kedua pipi Sinb.
"Ih Hyunjin" ucap Sinb dan Hyunjin tertawa.
Sinb langsung memalingkan matanya dari Hyunjin.
'Santai Sinb, atur jantung kamu' dalam hati Sinb.
Tiba-tiba Hyunjin mengecup pipi Sinb.
Chup~
"I love you" ucap Hyunjin pelan.
"Eh?" Sinb mematung di tempat.
"Gak mau bilang I love you too?" ucap Hyunjin.
"I love you too, Hyunjin ku" Sinb menekan kedua pipi Hyunjin ke satu arah dengan gemas.
Dan mereka berdua saling tertawa.
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
SinB Story
Short StorySinb with the boys ♥ Oneshot ~ Update seminggu sekali ~ Bisa request cowoknya. Start [16-11-19]