Sinb pov
"Sinb" ucap Taehyung lembut, tiba-tiba Taehyung deketin wajahnya ke gue.
"Oppa?" gue mulai panik sendiri.
Wajah Taehyung oppa makin dekat dan dia mau cium gue!?
Semakin dekat dan gue mulai memanyunkan bibir, namun...
"Sinb cepat bangun!"
Byurr~
Eomma baru aja banjur muka gue pake air.
"Ah eomma.." rengek gue kesal, Karena eomma baru saja menganggu mimpi indah gue bersama Taehyung oppa.
"Ngapain tadi kamu monyong-monyong segala?!" tanya eomma.
"Sinb hampir di cium dengan member bts, tapi eomma hancurin itu semua" kesal gue.
"Mimpi macam apa itu?! Cepat mandi keburu kamu telat" suruh eomma dan gue ngangguk.
Pov end.
Setelah mandi Sinb siap-siap pergi ke kampus dan gak lupa buat sarapan dulu.
"Eomma, Sinb udah habisin sarapan nya sekarang Sinb pamit ya" ucap Sinb.
"Ya udah, hati-hati"
Sinb langsung saja pergi ke kampus nya menggunakan mobil pribadinya yang baru saja di belikan oleh sang appa.
Di kampus.
"Sinb" panggil Umji.
"Kenapa?"
"Tadi Jeonghan oppa nitipin ini buat lo" Umji memberikan sebuah kotak berwarna merah muda.
"Owalah, btw makasih ya Ji" Sinb langsung duduk dan membuka kotak tersebut.
Terlihat sebuah buku novel yang dari dulu Sinb inginkan.
"Ah baik banget sih oppa" Sinb tersenyum.
Setelah itu Sinb fokus ke kertas di balik novel tersebut, Sinb langsung aja buka isi kertasnya.
Untuk Sinb, kesayangan Jeonghan.
kamu udah terima bukunya kan? Kalo kamu baca ini berarti udah dong. Kamu suka gak? Aku yakin pasti suka sih, semoga aku gak salah kasih buku ke kamu.
Bi, sebenarnya ada yang mau aku omongin ke kamu penting, ntar sore ketemu di rooftop ya? Aku tunggu kamu disana.
Sampe ketemu nanti, sayangnya Jeonghan♥
Sinb tersenyum tipis setelah membaca isi surat dari sang pacar.
Sinb berharap waktu segera sore, ia tak sabar untuk bertemu dengan Jeonghan._________
Waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore, Sinb buru-buru pergi ke rooftop untuk bertemu Jeonghan.
"Oppa" panggil Sinb semangat, ia berlari kecil menghampiri Jeonghan, setelah itu ia memeluk tubuh Jeonghan.
Jeonghan tersenyum tipis, namun perlahan senyuman itu memudar.
"Katanya ada yang penting, apa itu oppa?" tanya Sinb to the point.
"Hmm itu, ntar aja aku pengen ngabisin waktu bareng kamu dulu gapapa?" tanya Jeonghan.
"Ya gapapa, tapi kok oppa kaya yang lemes sih? Sakit ya?" Sinb memegang dahi Jeonghan dan ternyata gak demam.
"Aku gapapa kok, oh iya kamu udah baca bukunya?" tanya Jeonghan.
"Udah, tapi belum banyak sih"
"Seru?" tanya Jeonghan dan Sinb ngangguk.
Tiba-tiba Jeonghan menarik Sinb lembut ke pelukannya.
"Oppa beneran gapapa kan?"
"Gapapa, biarin kaya gini dulu" jawab Jeonghan.
Sinb ngangguk aja, ia merasa ada yang aneh dengan Jeonghan.
"Bi, kamu tau kan aku sayang banget sama kamu" kata Jeonghan.
"Iyaa, aku juga sayang kamu" jawab Sinb sambil tersenyum manis.
Jeonghan menatap Sinb sedih, rasanya berat untuk mengatakan ini semua.
"Oppa?" Sinb langsung melepas pelukannya.
"Kayanya hubungan kita cuma bisa sampai sini Bi" ucap Jeonghan pelan.
Sinb yang denger langsung dari mulut Jeonghan rasanya hati ini sakit.
"Jangan becanda kamu"
"Aku serius, kita udah gak bisa bareng-bareng lagi" kata Jeonghan.
"Kenapa? Katanya kamu sayang aku?!"
"Aku emang sayang kamu Bi, tapi aku gak bisa lanjut karna aku bakal tunangan sama calon yang udah eomma aku pilih" jelas Jeonghan.
"Kalo kamu bener-bener sayang, harusnya kamu perjuangin bukan kaya gini" mata Sinb berkaca-kaca.
"Aku gak bisa nolak eomma aku bi, dia lagi sakit juga aku gak mau bikin eomma kecewa"
"Jujur aja rasanya berat buat aku lepasin kamu" tambah Jeonghan.
"Terus kamu beliin aku hadiah ini buat apa? Hadiah hari putus kita gitu?!" Sinb meneteskan air matanya, ia bener-bener sayang sama Jeonghan.
"Maafin aku Bi, aku mohon kamu jangan nangis" mohon Jeonghan.
"Kalo kamu mau kita udahan, ya udah gapapa aku gak bisa nahan kamu juga. Oh iya aku balikin bukunya, lebih baik kamu kasihin ke calon tunangan kamu itu" Sinb langsung pergi.
Sinb lari sambil menangis, dia pikir Jeonghan itu jodohnya ternyata bukan. Sinb juga sudah menjalani hubungan ini sekitar setahun sama Jeonghan, tapi hubungan itu harus berhenti hari ini juga.
'Kenapa sih endingnya harus kaya gini? Kenapa sih' benak Sinb.
End.
Halo, akhirnya aku update.
Ini yang request Jeonghan ya, tapi kali ini aku buat nya sad ending, semoga aja suka ya.
Maaf ceritanya singkat banget:(kalo boleh vomment ya jangan lupa, supaya aku lebih semangat update hehe♥
Oh iya yang mau request bisa comment aja, ntar satu-satu aku buatin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SinB Story
Short StorySinb with the boys ♥ Oneshot ~ Update seminggu sekali ~ Bisa request cowoknya. Start [16-11-19]