Bukan kah Tuhan telah menempat kan cinta di hati masing-masing manusia.
Lalu di sebut apa cinta tak lazim yang Tuhan tempat kan pada hati kami berdua.
*kth x jjk
*yaoi
*incest
*mature
Menit ke menit berlalu, aku masih terpekur duduk di lantai basah sembari menatap bathtubku yang telah terisi penuh.
Sesekali ku kayuh telapak tangan ku untuk menyapu air di bak mandi dan menyiramkan pada tubuh ku sendiri.
"Oh my..."
Kau tahu kan rasanya ketika luka-luka mu terkena cipratan air? Tentu saja perih setengah mati. Tapi percayalah tidak seperih hati ku saat Kak Taehyung meninggalkan ku pergi.
Aku berdiri dan melangkah kan kaki ku satu persatu untuk menaiki bak mandi, mengambil posisi terduduk dan secara perlahan mulai menenggelam kan diri.
Saat air sampai pada pucuk hidung, aku merasa sedikit takut lalu ku putus kan untuk berhenti.
Namun baiklah, semakin lama aku menunda, semuanya hanya akan semakin terasa lara.
Hingga Aku mulai memantap kan diri, mengambil nafas panjang kemudian melanjutkan hingga seluruh tubuh ku lenyap ke dasar bak mandi.
Di dalam rasa sesak, saat penglihatan ku mulai memburam, tiba-tiba muncul sebuah tangan, menyelusup ke bawah tengkuk ku, mencengkeram erat dan menarik ku dari kubangan.
"Apa-apaan kau Jungkook!!!"
Yakin tidak yakin, namun suara teriakan itu dapat ku kenali.
Aku segera mengikuti tarikan tangan nya, Bersamaan dengan kerjapan kedua mata ku untuk segera mengetahui siapa sosok yang telah mengentas ku dari kepungan rasa dingin yang menakutkan.
Nafas ku terengah, rasa tak percaya melingkupi logika ku ketika mendapati sesosok wajah tampan milik seseorang yang telah membuat ku batal menemui kematian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My boy...
Ia menarik ku, memaksa ku berdiri menghadap pada wajah nya.
Kak Taehyung menyorot kan binar kelam nya penuh selidik, kedua mata ku menatap nya ngeri saat ku lihat kedua tangan nya mengepal kuat, membuat otot-otot hijau nya mencuat, hingga ku sadari kak Taehyung tengah dalam keadaan murka saat ini.
"Berani berani nya kau!"
"Apalagi yang salah?"
"Tentu saja salah! bullshit about suicide! Kau ingin semua orang menyalah kan ku?!"
Suara berat nya menggema lantang. Memekik, hingga menciptakan rasa nyeri di gendang telinga.
"Jika kau ingin mengakhiri hidup mu, maka cari lah tempat yang jauh! Sehingga tidak ada siapapun yang akan melibat kan ku!"
