Percayalah kamu tetap untukku.
🕊KRINGGGGGG!!!!!!!!!!!!!!
"Ck, brisik!"
KRINGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG!!!!!!
"Aduhhhh. Baru dapet tidur 2 jam doang udah pukul 6 lagi aja.".
Menghela nafas panjang sambil beranjak mematikan jam bekker di meja samping tempat tidurnya.
Wanita itu duduk di tepi ranjang miliknya untuk melakukan ritual pegumpulan nyawa . Tapi tak lama kemudian suara bising dari luar rumah terus terdengar di telinga milikya."SENJAAAAAAAAA"
"PERRMIIISIIIIIIII"
"TINNNNNN ... TIINNNNNN...""Ck, aapansihhh siapa juga ituuu yaampunn."
"Astagaaa guee kan janji pergi sekolah bareng Raffa. Yaampunn gimana ini." Wanita itu meloncat dari ranjang miliknya lalu menuju ke balkon kamarnya."Raffaaaaaa!! tunggu bentar aakkku siap-siap duuluu!"
Tanpa sempat melihat reaksi dari pacarnya ia langsung berlari menuju bilik mandi yang berada di kamarnya .
Tak sempat ia membasahkan rambut , ia hanya membilas badan nya dan menggosok gigi serta membasuh wajah nya dengan Facial woash.Dasi yang masih berada di tangan , ikat pinggang yang belum di pakai rapi , serta almamater yang belum terkancing rapi pun menjadi outfit Senja pagi itu .
"Sorry lama." ucapnya.
"Ada yang tinggal?"
"Hmhhh.. Ohhhh bukuu Sejarah , mampuss aku kalo ketinggal , bisa joging di lapangan sekolah."
"Yaudah buruan ambil ja , udah jam berapa."
Wanita itu berlari memasuki rumah dan menuju kamarnya yang berada di lantai dua . Tanpa membuka sepatu yang tali nya belum ter ikat rapi wanita itu berlari kencang hingga
BBBRAKKKKKKK!Kepala nya yang tersentak di tangan anak tangga , dan badan nya yang terkulur ke bawah yang di akibatkan salah satu kakinya menginjak tali sepatu hingga iya terjatuh . Senja tak sadarkan diri , ia pingsan , wajah nya pucat dan dingin.
"Udah 15 menit senja ga balik juga, Apa gue samperin aja ya?" Tanya dirinya sendiri.
"Jaa??"
Raffa membuka pintu utama rumah Senja dan matanya yang langsung tertuju ke wanita sebaya nya yang tak sadarkan diri sedang tergeletak di lantai rumah."Jaaa kamu kenapa??" Teriak raffa cemas.
"Astagaa jaa kenapa bisa sih!!"
Setelah segala cara yang di lakukan Raffa untuk menyadarkan senja pun akhirnya bisa . ia membuka situs internet untuk melihat cara menyadarkan orang yang pingsan . Raffa menyandarkan kepala Senja agak ke atas tidak sejajar dengan kaki , dan mengoleskan sedikit minyak angin di daerah hidungnya untuk membantu ia sadar.
"Raffa..?"
"Iya sayang , aku disini."
"Aku kok bisa.. , Oh yaampun maaf aku lalai."
"Kamu menginjak salah satu tali sepatu?" tanya Raffa
"Iya , tidak sengaja." Air yang jatuh di pipi nya sangat tak bisa ia tahan , terkeluar begitu saja dengan sangat cepat .
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Senja dan Masa lalu
Teen Fictioncerita ini adalah cerita yang sudah lalu . dimana Senja yang tidak bisa melupakan masa lalu nya .