𝘿𝙀𝙀𝙋 𝙍𝙀𝙑𝙀𝙉𝙂𝙀

O2. Question

© AI-potato
[Enjoy our story♡]

——xXx——

Pagi hari pun tiba. Asrama yang biasanya sangat ramai kini sepi bagai tidak ada kehidupan. Dan mungkin hanya menyisakan beberapa murid saja yang masih menunggu kedua orangtuanya datang untuk menjemputnya.

Kini, Haechan dan Lucy sedang memasukkan barang-barang yang sudah disiapkan oleh teman-teman nya ke dalam mobil travel milik paman Renjun. Tidak ada yang berbicara satu sama lain. Lucy dan Haechan hanya sibuk menata barang-barang agar muat dan tertata rapih. Saat sibuk menata barang, tiba-tiba saja ada pria dan wanita paruh baya menghampiri Haechan dan Lucy.

"Permisi, mohon maaf. Apa saya boleh bertanya?" Tanya wanita paruh baya itu.

Lucy membalikan badannya untuk melihat ke arah sumber suara. "Ah iya boleh kok.." Ujar Lucy sambil membawa tas yang mungkin isi nya adalah baju sehari-hari.

"Apa kalian kenal Sohye? Sohye Noviana?" Tanya perempuan paruh baya itu lagi.

"Saya kenal, dia kalo gak salah masih ada di asramanya. Bapak sama ibu udah tau asramanya?" Tanya Lucy memastikan.

"Kebetulan saya baru kali ini jemput Sohye, jadi saya tidak tahu asrama yang ditempati Sohye." Ucap wanita itu.

Sohye mengulum bibirnya, "Oke saya antar bapak sama ibu ke asrama Sohye. Tapi saya izin dulu sama teman saya sebentar."

Lucy pun segera menghampiri Haechan dan meminta izin untuk mengantar yang mungkin adalah kerabat Sohye. Meskipun Haechan ngedumel panjang lebar terlebih dulu tetapi tetap saja ujung-ujungnya di izinkan. Setelah selesai izin, Lucy pun pergi mengantar pria dan wanita paruh baya ini ke asrama yang Sohye tempati.

Setelah sampai di asrama, Lucy pun segera memanggil Sohye yang masih didalam kamarnya bersama Hana.

"Sohye?" Panggil Lucy dari luar kamarnya. "Sohye ada paman sama bibi kamu.."

Sohye langsung membuka pintu kamarnya sambil menenteng sebuah tas yang berukuran besar. Ia tersenyum ke arah Lucy.

"Paman sama bibi? dimana?" Tanya nya.

"A- ah itu ada di luar, ayo."

Lucy berjalan terlebih dahulu lalu disusul oleh Sohye sambil membawa tas nya. Saat sudah bertemu paman dan bibinya, Sohye menaruh tas nya kesembarang tempat lalu berlari memeluk paman dan juga bibinya.