Part 17
Happy reading
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Suasana makan malam menjadi sangat canggung ketika Kayla menatap penuh selidik ke arah Nabila. Kayla mengamati raut wajah Nabila yang menahan kekesalannya. Sebenarnya Kayla tak tau apa yang terjadi antara kakak sepupunya dan juga gadis remaja di depannya ini.
"Kakak mau nambah? Sini kayla ambilkan lagi nasinya." tawar Kayla lembut pada Alvin.
Alvin menatap ke arah kayla dengan senyum manisnya, perlahan matanya menatap ke arah Nabila yang tampak diam memainkan makanannya.
"Kakak udah Kenyang sweety."
Nabila tampak mendengus kala Alvin memanggil Kayla dengan kata 'sweety' ada sebagian hatinya yang tak membenarkan panggilan itu, ia merasa tak rela jika Alvin perhatian dengan gadis lain seperti dirinya. Tapi mengapa ia merasa begitu? Bukankah ia tak cinta dengan Alvin? Entahlah hatinya sedang tak bisa di ajak sejalan saat ini.
"Nabila sudah kenyang, Nabila mau pulang."ucap Nabila pelan.
Semua mata memandang ke arah Nabila, termasuk Al dan Yuki sebagai orang tua mereka di sana.
"Kenapa sayang, makanan bunda gak enak ya?" tanya Yuki dengan tatapan sendu kala melihat masih banyak nasi si pifing Nabila.
"Bukan begitu bun, Nabila memang sudah kenyang. Nabila mau pulang!"
"Tapi kamu masih sakit sayang."
"Nabila sudah sehat bun." keukeh Nabila.
Alvin yang mengamati Nabila dari tadi menghela nafas pelan, ia merasa Nabila menjauhinya. Tapi ia tak tau alasan gadis itu menjahuinya. Apakah karena kematian Ikbal, namun kepergian Ikbal juga bukan kehendaknya, itu semua sudah takdir dari yang maha kuasa.
"Menginaplah satu hari agar badan kamu pulih Nabila."
Nabila tersenyum samar terkesan miris, bahkan Alvin sudah tak memanggilnya dengan sebutan sayang sejak kedatangan gadis yang tak Nabila ketahui gadis itu siapa.
"Tidak Nabila ingin pulang saja."
"Baiklah kakak antar."
Bahkan Alvin tak membujuknya seperti biasa.
"Kak, Kayla ikut."
"Kamu di rumah saja sama bunda sama ayah dan Vina."
Kayla mengerucutkan bibirnya kala tak mendapat persetujuan dari Alvin, sebenarnya dia ingin jalan-jalan menikmati suasana malam ibukota.
"Bunda, ayah." rengek Kayla.
" Biarkan saja Kayla ikut Vin." ucap Al tenang merangkul Yuki.
"Yaudah ayo."
Kayla berjingkrak kesenangan membuat Nabila sedikit tak senang, entah mengapa hatinya tak suka melihat Kayla begitu akrab dengan keluarga Alvin.
Setelah berpamitan dengan Al dan Yuki ketiganya berjalan keluar dari rumah besar milik Al tersebut.
"Gue yang di depan." ucap Kayla saat Nabila hendak membuka pintu penumpang bagian depan.
"baiklah."
Dengan kesal Nabila duduk di kursi bagian belakang, ia diam saja menatap Kayla yang bergelayut manja di lengan Alvin.
"Beli eskrim ya kak!"
"No, kamu bisa sakit. Kakak gak mau kamu sakit."
"sekali aja deh, aku kangen kita makan eskrim berdua."
KAMU SEDANG MEMBACA
my posesif doctor (end)
RomanceKalo mau baca story ini, di haruskan membaca perih. Alvin rayn kohler anak pertama dari al-ghazali kohler dan yuki apriliani kohler, alvin mengetahui kisah cinta ayah dan bundanya membuat alvin tidak ingin seperti ayahnya, ia lebih memilih menjadi...