Just

11K 778 6
                                    

🦋

Tawa yoona terdengar begitu sinis. "Mimpiku bukanlah tanggung jawabmu dan tidak ada urusannya denganmu."

Setelah mengatakan itu yoona bergegas bangkit dari tempatnya duduk dan akan melangkah pergi meninggalkan tempat itu.

"Kenapa berkata seperti itu? Hari itu,kau membuangku begitu saja dan sekarang kau juga akan kembali melakukan hal yang sama pada mimpimu?"

Suara lelaki itu membuat langkah kaki Yoona berhenti tepat sebelum dia menarik gagang pintu untuk keluar dari sana.

"Mimpimu sudah berada tepat di depan mata, kau tidak lupakan?" lelaki itu mengulang ucapannya sekali lagi.

Kali ini, yoona berbalik menatap lelaki yang masih berdiri tidak jauh darinya itu dengan tatapan tidak mengerti.

"Untuk apa kau melakukan semua ini?sebelumnya, aku sudah menjelaskan semuanya tapi kenapa kau kembali memperumit situasinya?"

Lelaki itu tertawa dengan sinis,"Apa hanya aku yang membuat situasinya seperti ini? Kau yang meninggalkanku, Yoo. Kau yang memilih menikah dengan oranglain dan sekarang—

"Ryu!" Bentak Yoona.

"Aku pemilik perusahaan ini. Jadi, turunkan nada bicaramu padaku." Ucap ryu dengan tegas.

"Apa yang kau inginkan? Aku sudah mengatakan Padamu kalau hubungan kita sudah berakhir."

"Apa aku pernah mengatakan bahwa aku menerima keputusanmu? Saat memutuskan bersamaku, aku meminta persetujuanmu tapi kenapa saat kau memutuskan berpisah dariku, kau tidak bertanya apakah aku setuju atau tidak? Apa bagimu semua ini adil untukku?"

"Tidak bisakah kau hanya menerima semuanya?"

"Aku berusaha, yoo. setidaknya, sampai aku tahu seberapa kaya keluarga Hyun jimin."

"Ryu!

"Aku akan selalu memberikan segalanya untukmu.Jika kau bilang sejak awal bahwa, alasan kau menikahinya karena harta. aku juga bisa memberikan hal seperti itu padamu."

Yoona melangkah mendekati ryu dan melayangkan satu tamparan yang mampu membuat lelaki itu bungkam dengan wajah tertunduk, menyesal ? tentu saja. Diapun tidak menyangka yoona akan bereaksi seperti itu terhadap apa yang dia katakan.

Ryu mencoba menatap yoona sambil mengusap pipinya yang masih memerah. Ryu marah pada dirinya sendiri karena sepertinya dia secara tidak sadar sudah melukai wanita itu tapi dia tidak punya pilihan lain. Hanya itulah cara agar yoona tetap berada disisinya.

Kali ini, yoona menatap Ryu penuh luka.
tidak menyangka lelaki itu akan berfikiran sepicik itu padanya.

"Aku tidak pernah membayangkan kalimat seperti itu akan keluar dari mulutmu.semua orang menilaiku berbeda hanya karena aku tidak berada pada kasta yang sama dengan lelaki yang aku nikahi tapi jika oranglain yang mengatakannya,aku masih bisa dengan yakin mengatakan mereka tidak mengenalku dengan baik tapi kau,apa seperti itu kau menilaiku selama ini?"

"Selama ini? Aku merawat ingatan ingatan baik dalam kepalaku bertahun tahun lamanya tentang dirimu tapi hari itu aku sadar kalau wanita yang aku cintai ternyata juga manusia yang sangat mudah berubah.aku tidak lagi mengenalmu,Yoo."

Remedial | SEGERA TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang