Part 28: Peran Pengganti

141 27 17
                                    

Trabble 300 kata (hanya isi cerita)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Trabble 300 kata (hanya isi cerita)

Apa yang pertama kali ada di benak kamu saat mendengar kata tulang punggung keluarga?

Pasti lelaki terhebat yang ada di keluarga. Siapa lagi kalau bukan bapak, ayah, papa, papi atau sebutan kesayangan lainnya.

Namun, kali ini berbeda.

Aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Ketika lulus kuliah, ayahku terkena penyakit stroke dan beliau tidak bisa bekerja lagi. Saat itu keadaan ekonomi keluargaku langsung memburuk. Ibuku pun hanya bisa berjualan soto dengan membuka warung di depan rumah.

Setelah itu, aku menggantikan peran ayahku. Aku bekerja di sebuah perusahaan swasta. Aku tidak pernah mengenal senangnya memiliki gaji dan membeli barang-barang yang kuinginkan tanpa memikirkan hal lain. Seluruh penghasilan, kuberikan kepada ibu untuk kebutuhan rumah tangga dan uang sekolah adik-adikku.

Setiap weekend, aku sering mencari penghasilan tambahan dengan memberikan les privat Matematika untuk anak-anak di sekitar rumah. Dengan kesibukan bekerja setiap hari, aku hampir tidak punya waktu untuk memikirkan mencari pasangan hidup. Aku sempat memiliki pacar tetapi harus berakhir, karena tidak mampu memberikan kepastian kapan bisa siap masuk ke tahap pernikahan?

Bagaimana aku bisa menikah, sementara keluargaku masih membutuhkanku? Bagaimana dengan biaya sekolah adik-adikku? Aku sadar, menikah adalah tanggung jawab yang besar dan aku tidak mungkin melepaskan tanggung jawab terhadap keluargaku. 

Sekarang usiaku sudah kepala 3 dan jangan tanya seberapa sering orang bertanya kapan menikah kepadaku. Sering kali pertanyaan ini diajukan oleh teman-temanku yang tidak tahu tentang kondisi keluargaku.

Kadang stigma negatif dilontarkan mereka yang tak jarang membuatku sakit hati. Aku ingin sekali berteriak kepada mereka, "Tolong berhenti bertanya kapan menikah?". Aku pun ingin sekali segera menikah, tapi siapa nanti yang mengurus keluargaku?

Apa kalian menyuruhku menelantarkan dan tidak peduli kepada keluargaku? Atau kalian mau membantu?

Apa yang kamu katakan memiliki kekuatan untuk membahagiakan dan menyakiti orang lain. Pilihlah pertanyaan yang mengundang rasa nyaman bagi orang lain.

25 November 2019

Jejak Kisah (RAWS Festival)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang