SEXIEST WOMAN IN THE WORLD
HAPPY READING
~Dudu8812 Present~
.
.
.
Jongin mengemudi dengan kecepatan gila-gilaan menembus jalanan Seoul yang lengang. Dia baru saja kembali dari Roma dan segera menuju ke rumah sakit saat Kyuhyun memberitahukan bahwa Kyungsoo akan segera melahirkan. Entah sudah berapa banyak sumpah serapah yang keluar dari bibirnya saat mobil-mobil dijalanan menghalangi BMW M4 yang tengah dia kendarai.
Jongin bukan pria yang hobi pada kebut-kebutan di jalan. Dia bahkan kerap kali memaki hobi Na Ra yang gemar mengemudi dengan kecepatan tidak wajar. Pun dia juga mengutuk hobi noona-nya itu yang kadang kala masih saja mengikuti balapan liar di kawasan Gangnam. Hal yang sampai detik ini masih dia tutup rapat baik dari Kris maupun Kyuhyun. Tapi rupanya hari ini adalah pengecualian. Jongin pada akhirnya sadar bahwa mengemudi dengan kecepatan di atas rata-rata tidak buruk-buruk amat.
Pria itu melirik ke arah speedometer yang sudah menunjuk pada angka 200Km/jam. Sebuah kecepatan yang lazim pada sebuah race. Tapi Kim Jongin tidak sedang berada pada sebuah race, kan? Bukannya menurunkan kecepatan, dia justru menginjak pedal gas kian dalam. Dia harus segera sampai di rumah sakit. Sebab Kyungsoo ada di sana dan tengah berjuang seorang diri.
Jongin memarkirkan mobil dengan asal saat dia sudah sampai di pelataran rumah sakit. Dia segera berlari-lari di sepanjang koridor dan mengabaikan tatapan aneh orang-orang terhadapnya.
"Hyung, bagaimana Kyungsoo?" Tanya Jongin dengan nafas terputus-putus. Kyuhyun melipat kedua tangan di depan dada, menatap lekat adiknya itu.
"Hyung, dimana Kyungsoo." Ulang Jongin, kali ini dengan nada yang sudah naik beberapa oktaf.
"Bisa tidak kau tenangkan dirimu dulu? Dia ada di dalam dan-" Jongin lantas berlalu dari hadapan Kyuhyun dan memasuki ruangan yang ditunjuk pria tersebut. Kyuhyun hanya bisa menelan umpatannya karena dia kini tengah berada di rumah sakit. Kim Jongin tidak pernah berubah. Dia selalu bertindak seenak perutnya sendiri.
Jongin bergegas memegang tangan Kyungsoo erat. Wajah gadis itu sudah penuh dengan peluh karena kontraksi yang masih terus berlangsung. Wajah Jongin mendadak pucat pasi. Aura ketegangan di ruangan tersebut sangat kental.
"Sweetheart aku di sini. Kau pasti bisa." Ujar Jongin memberi semangat.
"Tuan sepertinya bayinya masih sulit untuk keluar. Nyonya Kyungsoo perlu mendorong lebih kuat." Salah seorang dokter wanita memberikan nasehatnya, sedang Kyungsoo hanya bisa beringsut pasrah. Dia sudah nyaris kehabisan tenaga.
"Kau dengar? Kau perlu berusaha lebih keras. Ayo..kau pasti bisa." Kyungsoo mengangguk pasrah mendengar semangat yang terus diberikan Jongin. Dia menarik nafas dalam-dalam sebelum melakukan dorongan yang disertai jeritan kerasnya.
Jongin mengigit bibir bawahnya dengan keras. Seketika itu juga merasa menyesal sudah meminta empat anak dari Kyungsoo. Jika dia tahu bahwa melahirkan akan sesakit dan sesulit ini maka dia tidak akan mengizinkan Kyungsoo untuk hamil. Resiko yang ditanggung terlalu besar, termasuk kemungkinan bahwa dia bisa saja kehilangan istrinya. Opsi terakhir terdengar lebih buruk dari vonis mati.
Lamunan Jongin terdistraksi saat Kyungsoo kembali menjerit. Dia mencengkram pergelangan tangan Jongin hingga memerah.
"Kepalanya sudah mulai terlihat nyonya, dua dorongan lagi." Dokter wanita itu kembali berbicara, sedangkan Kyungsoo menggeleng pelan. Sebuah isyarat bahwa dia sudah tidak sanggup lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESSIVE HUSBAND [END] ✔️
Fiksi PenggemarMATURE CONTENT 🔞➕➕ "You are mine Jo Kyungsoo and I won't let anyone or anything lay even a single hand on you, on someone that I claimed as mine" Kim Jongin. "Damn it Kim Jongin! You are fucking mad!" Jo Kyungsoo "I don't make love Kyungsoo, I'm fu...