Seseorang bertanya kepadaku
"Apa kabar?"
Dan aku hanya membalas dengan tatapan datar diiringi senyum kecil.
Sembari terus berjalan, menjalinkan kedua kaki untuk tetap memijak.Bersamaan dengan hujan yang semakin menderas, pikiranku kacau, dadaku sakit penuh sesak.
Bersamaan dengan hujan yang tak kunjung reda,
Aku memandang langit jingga
Suasana yang mengingatkanku pada luka yang telah larut sejak lama
Kini terasa bagai minuman soda yang baru dibuka,
mengagetkanku.Ya, aku kembali didera luka bersamaan dengan wajahnya yang hadir ditengah-tengah hujan dan langit jingga.
Ia yang waktu lalu beranjak meninggalkanku,
dengan polosnya menampakkan diri dihadapanku yang pernah rapuh karena itu.Sebagian orang mungkin menganggap sikapku tak dewasa, kekanak-kanakkan, atau bahkan pendendam.
Dan kali ini aku katakan bahwa :
Setiap luka memang akan sembuh, berapapun besarnya.
Karena hal itu hanya perkara waktu.
Tapi setiap luka sudah pasti berbekas, dan tidak semua bekas dapat hilang seperti sediakala.-asj
Ciamis, 19 November 2019