07.jauh

3 0 0
                                    

Selena sampai dikelasnya.Baru saja mau mendaratkan dirinya untuk duduk di bangku,seorang perempuan cantik dengan rambut sebahu menghampirinya.

"Salam kenal,Selena"sapa perempuan itu.

"Salam kenal juga,siapa namamu?"tanya Selena.

"Rachel"

"Hai Rachel,darimana tau namaku"tanya Selena.

"Kita duduk dulu deh biar ngobrolnya lebih enak"ajak Rachel.

Mereka pun duduk.

"Aku tau nama kamu dari yang lain sih,kamu akhir-akhir ini jadi perbincangan karena sering sama Nicho"kata Rachel.

"Emang Nicho kenapa sih?kenapa sering banget di pelototin sana sini?"tanya Selena.

"Nicho itu most wanted nya SMA Horison semenjak kelas X"

"Berarti banyak yang suka yah?"tanya Selena.

"Banget"

"Pernah pacaran sama siapa aja dia?"

"Selama di Horison sih belum ada yang berhasil deketin dia,itulah kenapa kamu menjadi perbincangan orang-orang disini,karena cuma kamu yang bisa bareng dia ke sana sini"penjelasan Rachel.

"Rencana sih udah gak mau dekat-dekat lagi sama dia"

"Seharusnya kamu jangan pikirin mereka,jalanin aja"

"Awalnya emang nggak suka sih kalo dia ngajak bicara,kayak punya maksud begitu"Kata Selena.

"Mungkin,tapi setahuku Nicho itu baik"

Ditengah perbincangan mereka,Nicholas memasuki ruangan kelas dan mendapati Selena dan Rachel,yang kebetulan Rachel duduk di bangkunya.

"Halo Selena,akhirnya dapat temen yah?"kata Nicho sambil menunjuk Rachel.

Selena tidak menanggapi perkataan Nicho,Selena mengalihkan perhatian dengan berusaha mencari novel nya didalam tas.

"Gue keluar dulu yah"kata Rachel.

"Oke,cel"jawab Nicho.

Selena masih sibuk membaca novelnya dengan serius.

"Baca apa?"tanya Nicho.

"Geez dan Ann"singkat Selena.

"Best Seller kan?"

"Mm"singkat Selena,lagi.

Nicholas menunjukkan raut wajah bingungnya melihat sikap Selena yang berubah 180° dibandingkan saat di kantin.

"Kenapa sih Selena?"tanya Nicho.

"Gakpapa"singkat Selena.

Ibu Rahma memasuki ruangan kelas.

"Anak-anak semua diperbolehkan pulang,proses belajar mengajar akan kembali normal besok,kalian bisa cek roster di grup kelas yang dibuat sama Rey sebentar malam yah"kata Rahma.

"Oke bu"jawab Rey diikuti teman yang lain.

Selena yang mendengar penjelasan bu Rahma pun segera mengambil tas nya.

Rachel menghampiri Selena.

"Pulang naik apa,Sel?"tanya Rachel.

"Dijemput"jawab Selena.

"Baru mau ajak ke cafe"

"Kayaknya gak bisa deh,kalo ayah tau aku pulang cepet tapi main ke cafe dulu bakal serius"kata Selena.

"Kok bisa?"

"Ceritanya panjang,gue duluan cel"kata Selena sambil berjalan cepat dan menelfon.

"Pak adi jemput yah,aku tunggu di gerbang"

"Oke siap berangkat"

Selena mengakhiri telponnya lalu berdiri bersandar di tiang gerbang.

"Sel,gue anter pulang yuk"kata Nicho mengagetkan Selena sambil memberhentikan motornya tepat disamping Selena.

"Gak,saya dijemput"jawab Selena.

"Kalo baru ditelfon masih bisa ditunda kok"

"Kasian jemputan saya kalo udah jalan"

"Yaudah ditemenin deh"kata Nicho sambil mematikan mesin motornya.

Setelah menunggu sekitar 15 menit,Selena merasa tidak enak saat Nicho terus-terusan menunggunya.

"Nicho,kamu pulang aja sana,saya bisa sendiri"kata Selena.

"Gak mau"

"Kalo saya bilang gak usah,ya pulang aja"kata Selena,sedikit emosi.

Nicholas yang mendengar nya merasa tidak enak tapi berpura-pura tak memikirkannya.

Piiip,piip.
Klakson dari mobil pajero sport yang dibawa Pak Adi memecah keheningan diantara keduanya.

"Aku pam..."kata Selena terpotong suara gas motor Nicho yang beranjak pergi mengendarai motornya dari gerbang.

Selena merasa tidak enak karena dia menyadari kesalahannya membuat Nicho tersinggung.

Nicho dengan laju cepat mengendarai motornya .

"Tingkahnya memang mirip dengan Marine,jika tidak bisa kudapatkan lebih baik kususul Marine di surga"gumam Nicho.

Sedangkan,Selena yang berada di mobil menuju kerumah masih terlihat murung,menatap keluar jendela dan berpikir.

"Pak Adi biasa kalo buat salah sama orang baru kenal harus apa?"tanya Selena ke pak Adi.

"Minta Maaf dong neng,apa lagi"jawab Pak Adi.

"Pak Adi gak gengsih gitu?"

"Kalo kita sadar akan kesalahan kita lebih baik menanggung gengsi untuk sebentar daripada harus merasa bersalah seumur hidup"jawab pak Adi.

"bener juga ya"gumam Selena.

Sesampainya dirumah,Selena meletakkan tas nya di atas kasur,lalu menyalakan ac dan membanting dirinya ke atas kasur.

"Seharusnya aku tidak memikirkan masalah sepele ini,memang dia pikir saya sekarang,untuk apa sih saya minta maaf"gumam Selena.

Kringgg,Kringgg.
Telpon selena berbunyi.

"Halo dengan siapa?"tanya Selena.

"Nicho,di addback ya"jawab si penelpon,Nicholas.

.......

^^
Penasaran,Selena bakal ngomong apa?
Yuk di baca terus vote,biar author makin semangat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

selena.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang