Mataku masih menatap ujung sendok yang sedari tadi ku genggam.
Seperti biasa aku memikirkan dia.
Siapa lagi kalau bukan Renjun.
Sudah tiga hari ini dia tidak masuk sekolah.
Kata kak Jeno teman kelasnya bilang kalau dia tidak masuk sekolah karena sakit.
Tapi kalo memang dia sakit kenapa gak pernah kabarin aku? Sudah tiga hari ini juga kami gak chattingan seperti biasanya.
Terakhir dia bilang kalo ayah sama bunda pergi ke Busan.Jujur aku rindu.
Sekedar informasi kalo kak Jeno itu sepupu Renjun.
"Sya! Kok ga dimakan"
Dia Yeri temanku."Gak lapar"
"Lah tumben"
"Ga nafsu,eh Yer"
"Hmm?"
"Renjun kabarnya gimana ya sekarang?"
"Ya elah sya udah berapa kali gue ngasih saran temuin dia ke rumahnya aja,kan gak mungkin dia pindah rumah juga"
Jawab Yeri sambil menyendokkan makanan ke mulutnya.
Aku mengulum bibir masih berpikir tentang saran dari Yeri.
"Ya udah ntar gue coba deh"
"Gitu dong"
***
"Dek"
Aku kaget tiba-tiba kak Haechan muncul dibelakangku entah darimana.
"IIH KAKAKKK BIASAIN KETUK PINTU DULU BISA GAK SIH!"
Aku berteriak."Dih ngegas santai dong dek elah"
"Kaget njir"
"Mulutnya adekkuuu"
"Maaf,lagian ngapain sih kakak tiba-tiba ke kamar aku?"
"Cuman mau ngecek keadaan kamu aja"
"Dih sejak kapan kakak peduli?"
Aku memutar bola mata malas."Gak suka? Ya udah kakak keluar"
Dia melangkahkan kaki menuju keluar kamar."Eh eh bentar deh kak"
Aku menarik belakang baju kaos kak Haechan."Apaan?"
"Anterin aku bisa gak?"
"Kemana?"
"Ke sana"
"Yah kesana itu dimana Felisya Lee"
"Ke rumah pacar aku Lee donghyuck"
"Oh si Rinjun itu"
"Iih bukan Rinjun tapi Renjun"
"Iya sama aja kali"
"GAK!"
"Sama"
"GAK!"
"Serah deh,dimana-dimana cowo ngalah"
"Emang harus gitu!"
"Jadi kapan kakak nganterinnya?"
"Kapan kakak bisa"
"Sekarang aja dek,soalnya kakak ntar sore mau latihan basket"
"Oke"
***
"Udah kakak nunggu dimobil aja gak usah ikut masuk"
Dari tadi dia maksa pingin masuk ya jelas aja aku ngelarang ntar kesannya kayak mau pergi nuntut orang aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Realitionship
Fanfic"Maafin gue udah salah menilai lo Sekarang gue sadar,dan lo mau kan selalu ada buat gue?"