05.00pm
Nara baru saja pulang dari kafe, dia langsung rebahan di atas kasurnya yang empuk. Seketika handphone nya berbunyi tanda ada notif chat masuk.
Ha-sung
|Nar ternyata si Chaeyeon diterima di perusahaan.
Sudahlah kak,tak apa.|
|Kau tenang saja aku pasti akan selalu mengawasi mereka berdua.
Terserah kau|
Read.Nara memang sudah menyangka kalau Chaeyeon pasti diterima di perusahaan suaminya itu.
"Ya Tuhan. Aku tidak tau lagi bagaimana sikap mas seongwu kepadaku nanti setelah bertemu dengan Chaeyeon." -Nara
Nara bergegas untuk memasak makanan kesukaan mas seongwu. Jujur saja ketika ketika makanan yang kemarin ia masak lalu dimakan seongwu hatinya begitu senang.
Dia berharap masakannya kali ini akan dimakan habis oleh seongwu seperti kemarin.
Saat dia tengah berkutat dengan masakannya itu terdengar suara pintu yang terbuka dan otomatis membuatku langsung menoleh.
"Ohh,syukurlah kau datang disaat makanan nya sudah siap mas".-Nara
"Hmm" ucap seongwu dingin sedingin dinginnya.
"Yaa!! Seongwu kenapa kau tidak membangunkan ku dimobil hah?" Ucap seorang wanita.
"Aku tidak tega melihatmu yang sepertinya sangat kelelahan. Maafkan aku." -seongwu
"Sudahlah gpp. Tapi sekarang perutku mulai lapar." Ucap seorang wanita itu lagi.
"Kau minta saja makanan kepada dia." -seongwu sambil menunjuk Nara dengan dagunya.
Nara POV
"Kenapa mas seongwu membawa wanita itu kerumah?" Batinku.
"Bi, tolong ambilkan makanan. Aku lapar." Ucap wanita itu
Yaap wanita itu adalah Chaeyeon. Wanita yang sangat dicintai seongwu suamiku.
"Maaf saya bukan pembantu" ucapku sambil meninggalkan meja makan dan langsung pergi ke kamar.
Ha-sung
Kak, apa kau sedang sibuk?|
|Tidak, memangnya kenapa?Aku ingin bertemu denganmu di| kafe ku. Bisa?
| Oh baiklah aku akan segera kesana.
Read.
Setelah mengabari sungwoon aku langsung pergi ke kafe. Tanpa bilang kepada seongwu. Karena sekarang dia sedang asik ketawa ketiwi dengan si Chaeyeon itu.
**
"Ada apa Nara?" -sungwoon
"Kau tau? Seongwu membawa Chaeyeon kerumah."
"Jinjja?" -sungwoon
"Ne oppa. O iya si Chaeyeon itu malah mengira bahwa aku ini pembantu nya seongwu."
"Sudahlah jangan dipikirkan. Aku akan membuat si Chaeyeon itu tidak betah bekerja dikantor." -sungwoon
"Benarkah?"
"Aku tidak pernah bermain main dengan ucapanku Nara" -sungwoon
Setelah lama aku berbincang dengan sungwoon aku langsung membantu somi menutup kafe ku.
"Kau duluan saja, aku akan membantu somi"
"Aku akan menunggu mu. Dan kita pulang bareng" -sungwoon
"Hmm baiklah"
Setelah aku menutup kafe ku, aku pulang dan tentunya di antar oleh sungwoon.
**
Author POVNara langsung masuk kerumah dan ia sangat terkejut saat melihat Chaeyeon dan Seongwu tengah berciuman dengan sangat mesra.
"Maafkan aku karena telah menganggu kalian." Ucap Nara sambil berlari menuju kamar dengan mata berkaca-kaca.
-Kamar Nara
Nara membanting tasnya itu ke sembarang arah, lalu dia membantingkan badannya ke atas kasur.
Dia menangis sejadi jadinya karena sekarang dia bingung apa yang harus diperbuat. Bercerita? Oh tidak mingkin. Tidak mungkin dia bercerita kepada orang lain termasuk sungwoon, karena jika dia bercerita kepada Sungwoon mungkin ia akan membenci Seongwu, Nara tidak mau hal itu terjadi.
Sekarang dia hanya bisa menagis.
"Aku tau kamu tidak pernah mencintaiku. Tapi tolong jangan berbuat hal menjijikan seperti itu. Setidaknya hargai aku" ucap Nara sambil terbata bata. Tak lama kemudian akhirnya dia tertidur sanagt pulas dengan pipi yang basah.
07.39 am
"Syukurlah mereka belum bangun. Setidaknya mereka tidak melihat wajah ku yang bengkak dan mata ku yang sembab ini." Batin Nara
Kalian tau? Chaeyeon dan Seongwu tidur sekamar. Disini Nara yang notabennya sebaiknya istri seongwu hanya bisa berpikir positif.
Nara langsung berangkat menuju kafe setelah menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.
- kafe
Ting!!
Suara pintu yang menampakkan wajah Nara.
"Ada apa denganmu hm??" -somi
"Tidak papa" ucap Nara sambil pergi menuju meja kasir.
"Benarkah?? Apa kau tidak mau cerita padaku?" -somi sambil berjalan menuju meja kasir.
"Kurasa tidak." -Nara sambil memalingkan wajahnya.
Nara hanya diam termenung membayangkan apa yang dilakukan oleh seorang wanita dan laki-laki saat berada dalam satu kamar.
Hanya itu yang ada dibenak Nara. Tidak dipikirkan? Nara sedang berusaha untuk tidak memikirkan hal hal aneh itu tapi naas bayangan saat mereka berciuman,tidur sekamar itu tidak dapat hilang dipikiran Nara.
Jangan lupa votement!!!❤
@sirlykrtkaa___
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Husband [Ong Seongwu]
Romance"aku tau kamu tidak mencintaiku,tapi setidaknya hargai aku mas" dalam hati Nara sambil melihat mobil putih yang melaju.