Happy Reading!!!
Yuri menatap Taehyung dengan tatapan tidak enak, ya bagaimana tidak sekarang pemuda itu harus menggendong Byeol yang tertidur di punggungnya padahal Yuri sudah menyuruhnya untuk menaikkannya di punggungnya. Apa yang membuat Yuri terharu adalah ucapan Taehyung saat mereka baru tiba di apartement sangat sederhana milik Yuri.
" Aku kan Daddy-nya, seharusnya aku yang membawanya masuk ke rumah ", Yuri sangat berterima kasih dengan kehadiran sosok Taehyung karena Byeol terlihat begitu bahagia bersama Taehyung.
" Maaf merepotkanmu, V-ssi ", Yuri berujar saat mereka sudah ada didalam apartement Yuri.
" Tidak usah meminta maaf, aku sangat senang membantumu dan aku juga sangat menyukai Byeol. Dia anak yang lucu dan menggemaskan ", Yuri tertawa jenaka mendengarnya dan Taehyung pun bergabung hingga keduanya beradu pandangan.
Sejenak suasana canggung terjadi dan Yuri pun mencoba mencairkan suasana itu.
" Apa kau mau minum sesuatu? Walaupun apartement kami sangat kecil tapi disini masih tersedia beberapa minuman ", Yuri berujar dengan nada bercanda.
" Sesungguhnya aku ingin berlama - lama, tapi aku memiliki urusan lain. Mungkin lain kali aku akan menerima tawaranmu",
Taehyung pun pamit, sebelum pergi Taehyung minta ijin bertemu Byeol yang masih terlelap. Diusapnya surai gadis kecil itu lalu Taehyung mendaratkan ciuman lembut di kening Byeol. Yuri sempat terkejut dengan hal itu namun dia mendengar Taehyung mengatakan sesuatu yang membuat hatinya mencelos.
" Daddy pergi dulu, baik - baik dengan Mommy Yuri ya ", setelah itu Taehyung pamit dan meninggalkan Yuri yang kini duduk di sofanya.
" Alangkah baiknya jika Daddy-mu yang sesungguhnya seperti dia ", gumam Yuri yang masih membayangkan sosok Taehyung saat di kamar Byeol, mengapa Taehyung terlihat seperti Ayah kandung Byeol? Atau mungkin Taehyung sangat menyukai anak kecil hingga jiwa Ayahnya muncul saat bersama Byeol?
~
Taehyung masuk ke ruangannya disambut oleh tatapan tidak bersahabat sekertarisnya. Bagaimana bisa Taehyung meninggalkan rapat begitu saja terlebih dengan klien yang sangat penting? Apa yang membuatnya mengacuhkan klien yang datang dari Dubai tadi siang? Yang menambah kekesalan Tiffany adalah saat ini wajah Taehyung terlihat begitu ceria tanpa ada rasa bersalah sedikitpun setelah pembatalan sepihak rapatnya.
" Taehyung-ah, apa kau tahu apa yang sudah kau lakukan? ", Taehyung menatap sahabatnya yang masih menatap tajam.
" Mianhae Fany-ah, aku benar - benar ada janji dan aku tidak bisa melewatkannya ", Taehyung masih tersenyum seperti pria bodoh jika semua orang bisa melihatnya saat ini namun sayangnya hanya Tiffany yang bisa dan tentu Tiffany tidak menanggapinya karena gadis itu masih kesal dengan sosok didepannya.
" Tapi mereka klien penting! Kau tidak tahu jika kita melepaskan mereka, bantuan mereka akan dibatalkan dan hal itu bisa mempengaruhi beberapa perusahaan KT Group! ",
" Sudahlah Fany, releks oke! Kita tidak akan kehilangan bantuan mereka. Aku jamin hal itu padamu. Kau lupa siapa aku? Kim Taehyung! Sekarang pulanglah, kau terlihat sangat lelah ", Tiffany pun akhirnya menghela nafasnya kasar.
" Aku ingin minum sesuatu, kau mau menemaniku? ", Tiffany menatap Taehyung penuh harap dan Taehyung pun menganggukan kepala tanda persetujuan.
Keduanya pergi ke Bar langganan mereka untuk minum, setidaknya hal itu bisa membuat mereka melepaskan beban dan stress dari bekerja.
" Jadi kau mau bercerita padaku tentang tadi siang? Apa yang membuatmu begitu mendesak untuk pergi? ", tanya Tiffany sambil meneguk minumannya, segelas Martini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Of My Little Girl
Fanfiction" Mommy, dimana Daddy? Aku ingin seorang Daddy. Mommy katakan pada Daddy, aku merindukannya ",