06.

328 52 7
                                    

06. Mulai Mengenal
Mulai dari kata mengenal semua hubungan pasti akan jauh lebih baik.

 Mulai MengenalMulai dari kata mengenal semua hubungan pasti akan jauh lebih baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Tak

Tak

Tak

Suara kaki kuda yang tak seirama mengisi suasana hutan yang tegang ini. Prajurit berkuda dengan mata menatap siaga dari segala sisi,angan-angan ada musuh yang siap menerkam mereka kapan saja.

Seorang gadis berada di dalam sebuah tenda kayu yang diangkat oleh pelayan istana. Gadis itu melamun menatap jendela tenda kayu yang sedikit terbuka. Ia terus meyakinkan dirinya bahwa lelaki yang menabrak netra nya tadi sebelum ia benar-benar dibawa oleh prajurit berkuda ini untuk menolongnya. Ia sangat menaruh harapan pada lelaki itu.

Gadis ini mengatupkan kedua telapak tangannya dan diletakkan di depan dadanya lalu mulai berdoa. Setelahnya ia mencium kepalan tangan yang berdoa itu dengan pelan.

Setelah selesai berdoa ia membuka jendela tenda kayu itu sebelum kembali menutup rapat jendela itu ketika mendengar suara keributan yang ia dengar dari luar. Ia semakin gemetar ketika tendanya sudah diletakkan di tanah dan entah kemana para pelayan itu. Gadis ini gemetar namun ia juga penasaran akan keadaan diluar. Dengan memberanikan diri ia mulai ingin membuka jendela itu kembali,sebelum seseorang telah membukanya terlebih dahulu dengan sangat kasar.

Brak!

Gadis ini terkaget ketika melihat seseorang itu mengarahkan tangannya tepat diwajahnya. Terlebih ia terkejut karena lelaki yang ia harapkan tadi benar nyatanya dihadapan dirinya untuk menyelamatkan nya.

"Ayo kita kabur dari sini"

Dengan senang hati ia menyambut uluran tangan itu untuk membantu nya pergi dari prajurit berkuda ini dan juga panglima nya. Ia dan lelaki itu berlari menuju kuda yang sudah siap membawa mereka pergi dengan diikuti teman-teman,yang ia yakini teman lelaki ini.

Para prajurit berkuda dan sang panglima ambruk diatasi tanah dengan bersimbah darah. Para prajurit lebih para kondisinya dibandingkan dengan sang panglima. Bahkan sebagian dari mereka sudah tewas ditempat akibat tebasan pedang yang menghunus leher,perut,bahkan jantung mereka.

****

CTAS!

Suara ranting yang patah bergesekan dengan daun kering yang diinjak oleh lari cepatnya kuda. Lelaki muda yang telah menyelamatkan seorang gadis yang dibelakang tunggangan kuda yang ia kendali terus memacu cepatnya sang kuda bersama kawanan nya yang masih setia mengikuti dari belakang. Mereka seakan tak kenal lelah karena terus memacu kuda mereka hingga lima jam lamanya.

Save Me #KookrinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang