"Halo."
Eunna spontan menggeser duduknya menjauh saat seseorang tiba-tiba mengisi tempat di sebelahnya.
"Kenapa gugup begitu? Aku tidak menggigit." Ucap lelaki itu lembut.
Dia berusaha mengatur air wajahnya agar terlihat senormal mungkin meski detak jantungnya kini hampir menyamai dentuman musik yang tengah dimainkan.
"Siapa namamu?" tanya si lelaki tadi.
Eunna meneguk ludahnya sebelum berujar pelan, "Goo Eunna."
Mereka diam sejenak sebelum sang lelaki kembali membuka suara, "Bukankah seharusnya kau menanyakan namaku juga?"
"S-siapa namamu?"
"Ah, terlalu kaku." lelaki itu mendengus kecil. "Kenapa kau gugup sekali sih? Aku kan tidak melakukan apapun."
"Maafkan aku." Eunna menciut takut.
Lelaki itu justru terkekeh pelan, menampilkan sepasang gigi kelincinya yang membuat wajahnya terlihat imut. "Lucunya." gumannya kecil. "Namaku Jeon Jungkook."
"Berapa umurmu? Kita sepertinya seumuran." tambahnya.
"20."
"Kau lebih tua ternyata. Kalau begitu boleh kupanggil noona?" ucapnya begitu semangat.
Daripada menjawab pertanyaan itu, Eunna lebih menangkap pada pernyataan lelaki tersebut. Ia mengkerutkan dahinya "Kau masih—"
"Ssttt...." Jungkook meletakkan jari telunjuknya di depan bibir. "Iya aku masih sekolah, noona diam saja ya jangan kasih tahu siapapun."
"Kau tidak seharusnya di sini."
"Tapi aku ingin di sini. Noona sendiri kenapa di sini? noona kan juga masih muda." Jungkook justru balas bertanya.
Eunna ragu untuk menjawab itu, hanya saja tidak mungkin ia berbohong pada orang yang bahkan tidak dikenalnya.
"Aku bekerja di sini." jawabnya jujur.
"Jadi noona.... Woah!" tentu Jungkook kaget mendengar itu. Tidak menyangka jika gadis di hadapannya ini adalah seorang pekerja kelab. Padahal terlihat begitu pemalu, pikirnya.
"Aku bisa bertemu noona setiap hari." ucapnya semangat.
Eunna merasakan ada sesuatu yang aneh dari lelaki di hadapannya ini. Eunna memperhatikannya begitu lekat. Memang dari wajahnya terlihat jika dia masih begitu muda, hanya saja sifatnya terasa aneh.
"Kenapa noona menatapku seperti itu? Aku tampan ya? Noona menyukaiku?"
Eunna segera mengalihkan pandangannya. Ia menggelengkan kepalanya cepat menanggapi pertanyaan lelaki itu.
"Jika kau terus memanggilku noona, orang akan tahu kau masih di bawah umur."
"Benar juga." balas Jungkook kecil. "Tapi, apa noona mau memanggilku oppa? Anggap saja aku lebih tua." tawarnya bersemangat.
"Tidak." tolak Eunna cepat. "Pulang lah dan belajar, kau tidak seharusnya di sini."
"Memangnya kenapa? Aku suka di sini. Aku suka bersama noona." jelas Jungkook begitu santai. Seolah mereka telah saling mengenal cukup lama. Seolah mereka sudah benar-benar dekat.
Eunna heran kenapa seseorang dengan kepribadian seperti itu ada di tempat ini. Jungkook terlihat masih polos dan cukup manis untuk anak seusianya. Hanya saja Eunna merasakan sesuatu yang aneh dari sepasang mata itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PATHETIC FATE [M]
RomanceGoo Eunna tidak memiliki pilihan lain selain menyerahkan nyawanya pada Kim Seokjin. Namun daripada nyawa, lelaki itu justru meminta hal yang jauh lebih berharga. Hidupnya benar-benar hancur hingga berpikir bahwa neraka jauh lebih baik daripada melay...