Taehyung memijakkan kakinya di kelab berisik itu lagi. Dia mencari tempat duduk lalu meminta seseorang untuk memanggilkan Eunna. Sebelumnya dia juga memesan satu botol minuman selagi menunggu si gadis datang, dengan kadar alkohol yang tidak terlalu tinggi tentunya. Taehyung sedang tidak ingin mabuk.
"Taehyung-ssi,"
Suara itu membuat Taehyung lantas mengangkat kepalanya. Dia menatapku Eunna yang berjalan mendekatinya kemudian membungkukkan tubuhnya kecil dengan senyum segan di wajahnya.
"Maaf membuatmu sampai mencariku ke sini, seharusnya aku menghubungimu."
Sikap formal Eunna itu membuat Taehyung merasa kesal. Mereka telah menghabiskan cukup banyak waktu bersama, tidak bisakah gadis itu bersikap biasa saja? Taehyung merasakan seperti ada sebuah tembok besar yang berusaha Eunna bangun di antara mereka.
"Aku sungguh minta maaf, aku belum bisa mengganti uangmu sepenuhnya. Tapi akan kuusahakan untuk mencicilnya." tambah Eunna lagi tanpa menunggu balasan Taehyung.
Taehyung menaikkan alisnya. Memang wajahnya terlihat seperti sedang menagih hutang ya? Dia bahkan belum bicara apapun. Lagipula masalah uangnya waktu itu, Taehyung tidak peduli sama sekali. Dia ke sini hanya untuk melihat Eunna. Dia ingin gadis itu menemaninya.
"Kau tidak harus menggantinya." balas Taehyung akhirnya. "Aku memang ingin menolongmu waktu itu, jadi lupakan saja tentang uang itu, aku tidak peduli."
"Terima kasih banyak, kau sangat baik. Tapi aku akan tetap mengganti uangmu, aku merasa tidak enak jika hanya mengucapkan terima kasih." balas Eunna segera.
Taehyung menarik napasnya, separuh kesal namun juga menemukan rencana baru "Kalau begitu," ucapnya mengantung. "Kau tidak perlu menggantinya dengan uang."
Dia meletakkan gelas di tangannya ke atas meja lalu berdiri tepat di depan Eunna. Membuat tinggi badan Eunna yang hanya sebatas dagu Taehyung telihat jelas.
"Kau bisa bekerja untukku."
Pertanyaan itu membuat Eunna seketika terdiam. Bekerja untuknya?
Apa ini sama dengan perjanjiannya dengan Seokjin? Apa Taehyung dan Seokjin sebenarnya sama saja? Jadi, Taehyung membantunya karena ada alasan tersendiri? Pikir Eunna mulai was-was.
Eunna mengepalkan tangannya kuat dan tanpa sadar dia juga menahan napas. "M-maksudmu?"
"Pengurus rumahku pulang ke kampung halamannya, jadi kukira mungkin kau bisa mengantikannya sementara." Taehyung mengangkat bahunya kecil, "Itu pun jika kau mau."
Eunna menghembuskan napasnya lega. Dia hampir saja salah paham. "Bekerja seperti apa?" tanyanya lagi untuk memastikan.
"Membuatkanku makanan, membersihkan rumah. Seperti itu lah."
"Aku mau!" balasnya cepat. "Aku mau menjadi pengurus rumahmu sementara." daripada bekerja di kelab, menjadi pengurus rumah terdengar jauh lebih baik. Itu artinya dia tidak perlu ke kelab setiap harinya dan tidak perlu dibayang-bayangi rasa takut setiap melihat sosok Seokjin.
"Tapi kau harus datang pagi sekali." Ujar Taehyung memperjelas.
"Tidak apa."
"Dan pulang malam mungkin?"
"Bukan masalah."
Taehyung sebisa mungkin menahan senyumnya. Itu berarti dia bisa bersama Eunna seharian bukan? Dari pagi hingga malam?
"Kau bisa bekerja mulai besok?" tanyanya memastikan. Lebih cepat lebih baik, pikirnya.
"Bisa. Aku akan ke rumahmu mulai besok."
KAMU SEDANG MEMBACA
PATHETIC FATE [M]
RomanceGoo Eunna tidak memiliki pilihan lain selain menyerahkan nyawanya pada Kim Seokjin. Namun daripada nyawa, lelaki itu justru meminta hal yang jauh lebih berharga. Hidupnya benar-benar hancur hingga berpikir bahwa neraka jauh lebih baik daripada melay...