WARNING 21+
ADULT ROMANCE || BACA VERSI LENGKAPNYA DI DREAME
Aku adalah wanita mandiri, berprinsip, dan tentunya setia
Sebelum bertemu dengan CEO berengsek itu
***
Apa yang kau banggakan dari kekasihmu itu?
Tampangnya?
Hartanya?
Jabatannya?
Kepribad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Phoenix, 7 November 06.10 a.m.
Demi neptunus! Aku tidak mengerti jalan pikiran wanita! Dia yang datang, menciumku sembarangan, menggoda dengan bibir ranum kenyalnya, bahkan setelah kuusir, dia tetap tegar dengan pendiriannya menawarkan diri untuk kuperawani. Lalu sekarang aku yang di salahkan?
Enak saja, salahkan dirinya sendiri yang mabuk!
Jangan salahkan aku untuk menerima dan mewujudkan keinginannya itu. Bagaimana pun aku ini seorang pria dewasa. Ibarat kucing di beri ikan, tanpa banyak cakap langsung di makan.
Kau pasti akan terkejut, karena biasanya aku adalah pria pemilih. Apa lagi untuk urusan ranjang, aku sangat pemilih.
Tapi tadi malam melihat wanita manis dan sexy dengan ukuran dada yang pas di tanganku—tidak terlalu besar juga tidak terlaku kecil, yang jelas asli, bukan subalan atau silikon. Lalu pantatnya yang menggoda dan jangan lupakan desahan wanita itu serta reaksi tubuhnya yang menikmati setiap sentuhan tangan, bibir dan lidahku, aku langsung menancapkan milikku menerobos selaput dara dalam dirinya tanpa pengaman! Biar kuulangi lagi, tanpa pengaman!
Aku juga memompa milikku dan memuntahkannya di dalam! Karena inti tubuh wanita itu seakan - akan tidak ingin melepasku, mencengkramku dengan kuat, mengurut milikku hingga berkedut dan boom!
Aku memuntahkan benih dalam rahimnya! Semoga dia tidak sedang dalam masa subur! Atau semuanya akan menjadi kacau. Sekacau kewarasanku semalam karena meniduri wanita mabuk!
