awal

2.2K 101 1
                                    


"Oppa!!!" teriak seorang gadis cantik dengan surai panjang sebahu dari arah pintu depan sebuah kantin kampus yang sedang ramai. Teriakan itu membuat semua orang melirik dirinya yang membuat gadis itu pun menunduk malu.

Gadis itu mengerucutkan bibirnya, merasa di acuhkan. Dengan langkah tergesa ia menghampiri lelaki yang baru saja ia panggil 'oppa' dan menundukkan dirinya di sebelah lelaki itu. Dengan manja ia mengampit tangan kurus lelaki itu.

"Apa aku berbuat salah? Mengapa kau mengabaikanku, hmm?"

Tapi lagi, lelaki itu mengabaikannya.

"Ya! Oppa! Jeonghanie!!"

Jeonghan, lelaki itu, menyerah, pusing juga ia mendengar suara cempreng dari sebeahnya, "Hyoin-a."

"Apa?!" ketus gadis itu memalingkan wajahnya ke lain arah.

"Ayo putus"

Hyoin membulatkan matanya tidak percaya, "Oppa bercandakan? Haha tidak lucu, Oppa!" tawa Hyoin renyah. Ia meyakinkan dirinya bahwa kekasihnya itu hanya melucu, walaupun dalam benak hatinya ia yakin lelaki itu serius akan ucapannya.

Jeonghan mengecup pucuk kepala gadis itu dan meninggalkan Hyoin begitu saja.

Bukan hanya Hyoin saja yang terkejut akan keputusan Jeonghan tapi hampir seluruh mahasiswa yang berada di kantin itu juga terkejut.

Setelah kepergian Jeonghan seluruh mahasiswa mulai ramai membicarakan pasangan yang cukup fenomenal di kampus. Iya Jeonghan dan Hyoin adalah salah satu pasangan yang terkenal. Yoon Jeonghan adalah sosok lelaki berparas cantik yang sangat misterius.

Tidak ada satupun yang mengenali seluk beluk keluarga Yoon ini. Ia juga memiliki julukan yang cukup buruk di kampus. Jeonghan adalah seorang playboy. Dulu sebelum Jeonghan dan Hyoin menjalin kasih. Lelaki itu sering bergonta-ganti pasangan dan hubungan mereka selalu kandas dalam hitungan minggu. Tapi gadis itu, Kim Hyoin adalah pengecualian, ia bisa mematahkan kutukan satu minggu. Yang membuat beberapa mantan Jeonghan iri.

Tapi sekarang tidak ada yang menduga, si playboy Jeonghan telah kembali.

Karena tidak kuat, Hyoin meninggalkan kantin. Gadis itu keluar dengan wajah yang memerah. Bulir-bulir air mata turun begitu saja dari pelupuk matanya, ia tidak tahu harus kemana. Ia terlalu malu jika berada di kampus. Dengan ragu, Hyoin memutuskan pulang ke rumah.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

・・

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

Jeonghan menundukan dirinya di salah satu bangku taman belakang yang dimiliki kampusnya. Ia menyandarkan kepalanya di sandaran bangku, kepalanya mendongak ke atas menikmati terpaan angin juga dedaunan yang berjatuhan ke atas wajahnya.

Senyum kecut terpampang di wajahnya saat membuka layar ponselnya. Sebuah gambar dimana dirinya dan Hyoin sedang tertawa bersama di sebuah taman hiburan beberapa bulan yang lalu.

"Maaf" lirih Jeonghan sembari membuka aplikasi galeri di ponselnya.

Dengan yakin ia mulai menghapus satu persatu foto kenangan mereka. Jeonghan tidak bisa membendung rasa sedihnya lagi, perlahan air mata turun membasahi wajahnya.

Jeonghan mengacak rambutnya, frustasi.
Memang ini bukan pertama kali bagi Jeonghan untuk memutuskan seorang gadis secara sepihak. Ia tidak pernah bisa jujur mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Dan biasanya ia dengan mudah mengatakan putus setelah hubungan mereka berjalan tepat satu minggu. Tapi Hyoin, hubungan ter-lama yang Jeonghan putuskan di antara yang lain.

Bukan semata karena Jeonghan mulai menaruh hati atau iba pada Hyoin, tetapi ada rasa takut yang besar jika ia harus putus dengan gadis bermarga Kim itu.

Sedari awal Jeonghan tahu akan konsekuensi yang buruk. Di satu sisi Jeonghan juga tidak bisa lagi memaksa diri, ia malah takut akan semakin menyakitkan Hyoin nanti.

Jeonghan merosotkan tubuhnya di sandaran bangku hingga terjatuh. Ia terus memikirkan nasibnya di masa yang akan datang.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

tbc

💜 ily

Unpredictable [GyuHan] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang