[part9]

4 2 0
                                    

"callista, berhenti lah wanita itu sudah mati" ucap Alex yang berusaha membuat callista berhenti dengan apa yang ia lakukan.

Pandangan Callista bisa di lihat oleh Alex sekarang amarah yang sangat menggejolak, callista pun menghentikan nya, dengan nafas yang terengah-engah callista sangat berantakan saat ini mata Callista memerah bagian wajah callista terdapat percikan darah dan tangan callista di lumuri darah di mana mana .

"Bawa mayat itu pergi" ucap Alex kepada penjaga di sana.

Untuk ke sekian kalinya callista membunuh nyawa yang tidak bersalah hanya karena suatu rasa marah kepada seseorang yang barusan ia datangi.

" Keluarlah Alex aku akan membersihkan badan ku, dan awasi Aluna pergi sana " ucap Aluna yang masih berdiri terdiam di sana dengan pisau dan senapan di tangannya yang terdapat banyak sekali darah.

Alex mengangguk mengerti ia pergi dan kembali pada tugasnya.

Alex kebingungan dengan apa yang telah David lakukan kepada callista sampai ia Semarang itu.

***

Berjalan di tepi jalan dengan guyuran hujan yang terus menerus menerpa si pengguna jalan yang sedang berlalu-lalang menghindari hujan, tapi tidak dengan Aluna ia berjalan santai merasakan hujan yang terus menghantam tubuhnya, ini nikmat Tuhan yang seharusnya kita syukuri.

Aluna memandang langit " apa kau menangis seperti ku " Aluna tersenyum saat ia berbicara dengan langit dan kembali menunduk memandang jalanan yang basah karena terus mengguyur jalanan.

Aluna melanjutkan jalannya, sesaat ia berhenti saat melihat lelaki yang sempoyongan seperti orang mabuk tapi sesaat Aluna memandang lelaki itu dengan lekat, "ohh,apa itu David "Aluna menghampiri David,dan menatap David benar David mabuk.

"David apa yang kau lakukan di sini, dan kau mabuk" David tampak kacau dengan baju dan rambutnya basah sama seperti Aluna.

Bruuggg

David menjatuhkan tubuhnya pada Aluna membuat si pemilik tubuh merasa berat,untung saja Aluna bisa menahan tubuh David dengan baik coba kalo tidak ia akan jatuh.

"Apa yang kau lakukan, kau berat David astaga " dengan sekuat tenaga Aluna menopang tubuh David .

"Aisss, menyusahkan saja " keluh Aluna dan memipih tubuh David supaya berjalan " aku akan membawamu pulang ahhh berat sekali tubuh mu kecil tapi kenapa kau berat sekali" omel Aluna.

Samapi lah di depan gedung yang menjulang tinggi, Aluna membawa David ke apartemen David untung saja Aluna tau dengan susah payah Aluna membawa David sampai lif.

Sampailah di depan kamar apartemen David, Aluna bingung karena Tidak tau kode rumah David "dan sekarang aku Tidak tahu kode rumah mu,sekarang beritahu aku apa kodenya" ucap Aluna .

"Callista"dengan susah payah David memebri tahu kodenya,Aluna pun memasukan kodenya apa itu gila bahkan kode rumah pun nama callista memang benar David memang tergila gila.pada callista.

Aluna berjalan menuju kamar david, sesampainya ia membaringkan kan tubuh David tapi saat ingin membaringkan Aluna sudah tidak kuat menopang tubuh David dan akhirnya Aluna jatuh ke tubuh David.

Saat Aluna ingin membenarkan tubuhnya David memeluk tubuh Aluna kencang ia tidak bisa bergerak kemana pun " apa yang kau lakukan lepaskan, David lepaskan " rintih Aluna .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALUNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang