Happy Reading
Warning Typo
.
.
.
"ternyata lu gak berubah ya,boi" ucap pria jakung itu sambil membawa barang nya boi, sebut namanya Yuuta Yamazaki, keturunan Jepang-Korea.
"Bacot dah lu,anterin gua makan dulu..gua di pesawat cuman makan sari roti tiga,dan gua masih lapar" ucap boi tpi arah pandang nya masih kedepan.
"ha'i.. .. ha'i, lu mau makan apa?" ucap yuuta.
"Gua mau makan ramen saja" ucap boi. kini mereka sudah sampai di parkiran mobil di bandara, yuuta memasukan barang boi di bagasi barang boi tak banyak hanya koper dan tas kecil berisikan bantal kecil.
"oke.. ..pakai sabuk nya,kita berangkat" ucap yuuta dan langsung melajukan mobil nya ke sebuah kedai kecil di pinggiran. kenapa mereka tidak makan di resto. yg ternama? because makanan kedai pinggir jalan lebih banyak dan lebih murah.
tak butuh banyak waktu keluar dari bandara menuju kedai langganan yuuta, hanya 20 menit dan sekarang mereka sampai di kedai yg yuuta tujui.
"nah.. ..ini kedai langganan gua, kedai 'take' disini ramen nya sangat enak" ucap yuuta sambil mengacum kan jempol nya. Boi masih memasang wajah datar nya/dingin nya. "oh come on.. ..lu majang wajah datar sekali,senyum sedikit dong" ucap yuuta dgn nada manja nya.
"udh ah, cepat turun..gua lapar" ucap boi dan langsung meninggalkan yuuta di dalam mobil, sedangkan yuuta hanya tertawa kecil melihat teman nya itu.
sedikit info, boi adalah teman pertama yuuta saat umur 5 tahun, saat ia di korea. saat itu boi memang kebetulan di korea bersama kakek dan nenek nya, kakek nya ada bisnis di korea dan kebetulan mereka menetap sebentar di korea. boi juga sempat bersekolah di sana, dan yuuta juga satu sekolah. Lalu saat boi berumur 9 tahun ia kembali lagi ke negara nya, yuuta hanya bisa memberi nya hadiah perpisahaan, dan sampai skrg hadia yg di beri oleh yuuta masih boi simpan dgn baik. Gak lama boi pindah, yuuta juga pindah ke kampung halaman ayah nya,jepang. Dan sampai sekarang ia tinggal di jepang.
"sumimasen (permisi).. .."
"Ha'i.. ..oh ternyata kau yuuta, paman sudah menunggumu,hu'um?siapa gadis ini?" ucap pria parubaya yg tak lain pemilik kedai kecil itu, Sotashi Matsuda.
"ah.. ..dia adalah teman pertamaku saat aku di korea" ucap yuuta sambil memegang bahu nya boi, boi tak masalah.
"watashi no namae boboiboy-desu (nama saya boboiboy)" ucap boboiboy sambil membungkuk.
"ha'i ha'i.. ..sebaik nya kalian duduk, seperti biasa kan yuuta?" ucap paman.
"yup, dua porsi ya paman" ucap yuuta. boi dan yuuta sudah duduk di tempat nya langsung saja boi membahas masalah nya dgn yuuta.
"kakek sudah tiada" ucap boi dgn nada pelan nya tapi masih bisa di dengar oleh yuuta. sedangkan yuuta terkejut bukan main. Ia tersedak, ia batuk lalu memukul dada nya pelan.
"B-bagaimana?" Tanya yuuta terbatah batah.
"Kakek di bunuh,saat aku pulang sklh kakek sudah sekarat.. ..dan.. ..dan aku tidak sempat membawa nya ke rumah sakit.. ..hiks.. ..ah,maaf aku kebawa emosi" ucap boi dan langsung mengelap bekas air mata nya.
"Nenek?"
"Nenek kebetulan sedang ada di butik,jadi nenek baik baik saja" ucap boi dan menundukkan kepala nya sambil melihat teh yg ia pegang nya.
"Lu tau siapa di balik kejadian ini?" Tanya yuuta.
"Sebelum pergi,kakek bilang cari org yg mempunyai tato ular di belakang leher nya" ucap boi lalu menyeruput teh hijau nya. "Tadi saat gua di jakarta,gua ketemu org nya,sama yg di katakan kakek,dia mempunyai tato ular,ingin sekali gua ngehajar nya,tapi gua ingat tempat" sambung boi sambil menggepal kan tangannya,ia sudah terlalu geram dgn pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FangBoy One Shoot(s)
Short StoryHanya cerita tentang Kisah FangBoy Semua gender (GS / BL) Maaf kalo masih ada yg kurang atau salah kata di book nya. Saya hanya manusia biasa:v ⚠️Typo Bertebaran⚠️ 🍀Happy Reading🍀 💕Vote Jangan Lupa💕 Semua Karakter milik Nizam Razak, saya hanya m...