8. Festival Budaya Penuh Kegoblokan (Part 1)

166 12 1
                                    

"ASSALAMUALAIKUM, GA JAWAB BUKAN MANUSIA!!"

Kogeinu masuk serampangan, uda kek anaknya daisu yang gapunya rumah, sendal jepit lima rebuan dilepas sembarangan dan akhirnya mental kena kepala si kochenk garong (baca: kurnek).

"APAANSI BANGSAT KALO MAIN LEMPAR SENDAL TU LIAT PAKE MATA!"

Yaiyalah, goblok. Lo kata bisa ngeliat pake jempol ha?

Karena seruan yang memekakkan telinga, seketika lampu-lampu ama kaca pecah, tanah retak, hp geter-

Gada hubungannya goblok.

"WOY KITA BEGADANG YUK!"

Ayafuya langsung noyor itu anjing kurang biskuat satu, "Sekolah goblok."

"Ish, besok kita ada festival budaya."

"Budaya? Gampank, kita tiru aja budaya santuy dan mageran sambil ngebucin hanpen cem Soraryuh." Luj ngomong seenak cilok, yang kalo dimakan tinggal haup doang.

Sementara itu, Soraru yang lagi berada di tempat fotokopi bareng Mamat bersin-bersin.

"Bang, fotokopiin yang in---HUACHEEEMM!!!"

Katanya budaya santuy tapi bersinnya ngegas, ini yang bener yang mana anyink.

"Gini aja,"

Senra selaku pawang binatang goblok (baca: uss tanpa s), ngasih saran.

"Gue juga gatau pengen bikin apaan buat festival kali ini."

PHP NJING :)

"Kalo bukan solmet gue uda gue telen lo, suer dah."

Sanbu ngakak kenceng beud uda kek jaringan telkomnyed, "Solmet siapa?"

Bodo amat njing.

"Solmet itu nama tukang yang pernah renopasi rumah Lea waktu itu."

Sou nyamber seenak jidat, gatau apa yang disebut lagi rebahan di kamar mapu yang banyak ac-nya.

"Kok lo hapal?"

"Karena mama memberi batu batre abc. Sehad, kuad, dan tahan lama." Sou ngacir sambil cekikikan gajelas.

Ini epe juga bingung ya anak asuhnya kok jadi kek gini.

Gegara Lea pastinya nih.

/apasi anjg kok jadi gua

"Yaudala, sekarang kita rundingkan wae ini mau bikin apa jadinya."

Itu, tak lain dan tak bukan, si pemilik sendok sayur lejen yang baru beli gegara ancur napok pala baja semua. Bang Hyda, pastinya.

Lama-lama otak doi konslet juga ini ngurusin anak-anak laknad.

"HEEEEEEY...,"

Stungun sama Narse kompak treak.

"Apaan, Nar?"

"SI NOPAAAAAAALLL~~~"

Kok goblok si anyink.

Akhirnya, setelah melewati berbagay macam pengalaman hidup dari yang butek sampe yang jernih, eh nggak, berbagai macam perdebatan, akhirnya diputusin bikin pameran dunia setan aja.

"Dunia setan? Siapa yang mau meranin jadi setannya, gblg." Nanao nyamber seenak jidat, padahal mukanya cocok buat cast jadi setan yang uda mati dua kali.

"Mahiru noh, setan sendal jepit. Kan kerjaannya nampolin anak bandel yang nggak ngerjain peer."

Shakemii, tida kah kau menyadari kalo itu yang diomongin mukanya uda asem beud di belakang?

Utaite SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang