SEMOGA SUKA POKOKNYA!!
*****
"Yoona, lo nggak pake bra?" tanya Sehun terkejut. Dia menoleh ke sekeliling untuk memastikan apakah ada orang atau hanya mereka berdua di tempat latihan.
Yoona kembali mengangkat wajahnya dari dalam air, menggeleng tanpa dosa tangannya kembali mengambil minumnya yang di letakan di tepi kolam.
"Lo bisa lihat sendiri dari baju sialan ini atau lo memang mau lihat langsung?"
"Heh gila! Lo bego atau gimana hah? Ini masih di sekolah, bukan rumah lo bitch." kesal Sehun. Tidak habis pikir dengan seribu kebiasaan tidak waras sahabatnya itu. "Atau lo emang sengaja buat Pak Bagas nanti kesiksa karena lihat tubuh lo?" tuduh Sehun menatap Yoona memincing.
"Emang itu tujuan gue."
"Sahabat sialan emang." kesal Sehun lagi. Tidak habis pikir dengan cewek gila di depannya ini. "Gue harap mereka nggak nerkam lo saat tubuh lo basah nanti." ucap Sehun lagi.
Yoona terkekeh, dia kembali menyelam ke dasar kolam dengan gerakan sexynya.
Sehun menoleh ketika mendengar beberapa teman perenangnya yang mulai berjalan mendekati kolam. Tidak hanya cowok, cewek pun ada, namun jelas mereka tidak berpakaian se-sexy sahabat gilanya ini. Astaga!!!!
"Hai Sehun..." sapa salah satu rekan Sehun. Brenda, salah satu teman sekelas Sehun yang sudah sejak dulu menyimpan rasa pada cowok itu.
"Hai," sapa Sehun balik. Menatap Brenda sedikit gugup. "G-gue ke sana dulu." ucap Sehun berniat menghindar.
"Yoona mana?" tanya Brenda setelah berhasil menahan Sehun. Tangannya terlepas dari pergelangan tangan Sehun.
Belum sempat menjawab, suara dari arah kolam membuat mereka semua yang berada di tepi kolam menoleh. Sehun mengumpat sejadi-jadinya ketika semua teman-teman cowok mereka mulai berfantasi liar saat melihat tubuh basah Yoona. Cepat-cepat dia memberikan handuk pada Yoona. Sontak saja hal itu membuat teman-teman cowoknya menatap kearahnya tidak suka.
"Ganti baju sana." perintah Sehun dengan nada sedikit galak. Mendorong tubuh Yoona menuju toilet.
Brenda menatap kedua punggung itu dengan kesal. Tangannya terkepal kuat. Lagi-lagi Sehun lebih menomor satukan Yoona ketimbang dirinya. Sial!
000
"Lah? Lo nggak masuk?" tanya Yoona pura-pura polos. Menatap Sehun di depan pintu yang bersiap pergi.
Kening Sehun mengkerut, menatap Yoona tidak paham. "Masuk? Masuk ke dalam?"
Yoona mengangguk yang langsung mendapatkan pelototan tajam. Menyengir dia kembali berucap. "Yaudah lo tunggu di situ, jangan ke mana-mana sebelum gua suruh."
"Bawel bitch, buruan ganti baju sebelum Pak Bagas dateng." perintah Sehun sembari mendorong tubuh Yoona kembali masuk dan langsung menutup pintu. Menghela nafas dia menundukkan kepalanya, mengumpat pelan. "Untung lo sahabat gue."
1 jam kemudian.
Sehun mendengus, kembali dia membalikkan tubuhnya lalu menatap pintu yang tertutup di depannya. Apa yang dilakukan Yoona di dalam sana heh?!
Tok! Tok!
"Yoona, lo baik-baik aja kan di dalem?" tanya Sehun sedikit khawatir. Bayangkan saja, ini sudah satu jam Yoona di dalam tanpa suara. Tidak ada jawaban membuat Sehun mendengus khawatir. Jika dia menerobos masuk maka itu akan benar-benar pelecehan, namun jika dia terus seperti ini maka mereka akan berakhir dengan hukuman dari Pak Bagas.
"Yoona, nggak lucu ya." teriaknya lagi. Sedikit kesal namun masih dalam perasaan khawatir. "Shit! Lo benar-benar minta gue cekik bitch!" geram Sehun sembari membuka pintu. Membeku dengan saliva yang berusaha di telan susah payah dia mengumpat kesal dan juga malu.
"Bangun gila, lo napa tidur hah?! Gue nungguin 1 jam dan lo malah keenakan molor di sini?!" Sehun berdecak kesal setelah menutup pintu dari dalam. Menepuk-nepuk pipi Yoona berharap sahabatnya itu tidak benar-benar mati.
Dengan rasa kantuk yang mulai perlahan hilang, Yoona membuka kedua matanya perlahan. Menyengir dia langsung melotot karena baru menyadari bahwa baru memakai celana dalam. Menatap kesal dan malu dia menapok wajah Sehun yang berfokus ke dadanya yang tidak tertutup kain penutup.
"Mesum lo!"
"Hm, jadi karena ini cowok-cowok pada suka sama lo?" tanya Sehun. Beralih menatap wajah Yoona yang memerah. "Mereka pernah nggak megang kayak gini?" tanya Sehun yang tanpa sadar menangkup dada Yoona.
Jantung Yoona berdegup kencang. Menelan saliva dia membantin. "Shit! Setan apa yang merasuki Sehun sih!?"
***
ig.0livialaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Something ✔
Fanfiction"Pilihannya hanya satu. Jadi pacar gue atau terima lamaran gue." Damn! Yoona bingung harus pilih yang mana. Keduanya menarik namun jelas dia tau di depannya ini adalah sahabatnya sendiri yang telah menemaninya selama 6tahun lamanya. Selamat membaca...