Ini tentang bagaimana aku mengenal dia, bagaimana dia menarik hatiku, bagaimana dia menunjukkan keseriusannya, bagaimana dia menerimaku dengan apa adanya. Menjadikanku satu-satunya wanita yang dia pilih untuk mendampinginya.
Perkenalan ku denganya di awali dengan dia menghubungiku lewat DM ig. sudah lama mungkin dia mengirim pesan untukku , tapi baru aku balas sekitar sebulanan setelah dia mengirim pesan. Karena aku tipe orang yang males buka2 sosial media." hai" sapanya dulu, awalnya mikir ni orang keknya cuma modus2 kek laki2 lainya
"iya?"
"boleh kenall kah" kaan ni modus laki2 kalo awal ketemu
"boleh" dilihat dari post ig-nya sih keknya dia masih pantaran sama aku cocok lah buat kenalan wkkw
"kamu orang mana?" tanyanya
"------"disini aku menyebutkan asal kotaku, btw aku tinggal di salah satu kota di jawa timur looh (masih privasi yaa)
"oalah, aku jateng kerja di Surabaya" nah... disini posisinya aku kaget, dilihat dari wajahnya dia masih anak2 kek sepantaran sama aku. Ternyata dianya udah kerja gengs
"ohhhh udah kerja? Kirain masih sekolah hehe"
"kamu masih sekolah dekk?" "iya aku udah kerja kok, tapi bisa di bilang otw kerja wkwk"
"iya, aku masih sekolah kok. Kerjamu di apa? Masih otw? Maksudnya training gitu?" tanyaku
"kelas berapa dek?" "yaa pokonya kerja gitu"
"aku mau kelas 3"
"ohh... masih libura kan?"
"iya liburan panjang banget hehe"
"di nikmati yaa dek liburanya"
"pasti ituu"
"hehe, boleh minta nomor wa mu dek?" di sini aku balesnya lama2 karena posisi aku lagi liburan sama temen2 "kalo ga boleh ya gpp" cht dari dia lagi, mungkin ngiranya dia aku ga ngasih nomorku ke dia, dia cht siangan sekitar pukul 11 dan balesku sekutar pukul 7 malem karena baterai hp ku juga low
"maaf baru bales, boleh kok 0812********" ga tau kenapa aku langsung ngasih nomor wa ku ke orang asing, padahal aku tipe orang yg jaga privasi bgt.
Dan auto doong dia bales wa ku "oke aku wa yaa"Dan cht kita bersambung di wa, aku nilai dia orangnya baik sih, sabar, ga neko2 deh pokoknya. Masih penasaran dengan kerjanya tapi dianya kek enggan kasih tau kerjanya itu apa, padahal aku itu ga akan pilih2 untuk berteman.
"aku panggil apa nih enaknya? Mas kakak atau apa?
"mas aja ya dek, biar pantes. Kan aku manggil kamu dek"
"okee siip"
"kamu ga kerja?" Tanya ku
"libur dek.."
"oooh libur... ga tau aku"
"kalo ada waktu boleh aku main ke rumah mu?" tanyanya
"boleh, boleh banget malah"
"beneran? Orangtuamu ga marah ada laki2 dateng nemui anaknya?"
"ngapain juga marah? Ada temene anak e kok g boleh dating itu gimana"
"okee nanti kalo ada waktu yaa."
"siaaap"
"udah dulu yaa, aku mau kumpulin hp dulu"
"ngapain kumpulin hp?"
"di tempat kerjaku hp di kumpulin" "udah dulu ya... sambung lagi nanti. Mungkin sabtu aku pegang hp lagi"
"iya"dan cht ku terakhir dia udah ceklis satu, sempat bingung kerjanya itu apa? Kok hp di kumpul segala. Mngkin itu aturan dari training dia.Dan sabtu berikutnya kirain dia bakalan lupa, ternyata dia cht aku lagi. Dan mulai saat itu Sabtu sabtu berikutya adalah hari yg paling aku tunggu.
"Assalamualaikum dek?"
"Waalaikum salam mas. Udh pegang hp?"
"Iya dek ini udah pegang aku." "Lagi ngapain kamu dek?"
"Ini mas lagi keluar"
"Yaudah hati2 ya, sambung lagi nanti"Jujur disini aku penasaran bgt apsih kerjanya, sampe dia ga mau kasih tau apa kerjanya.
Terimakasih semuanya yg udah mau baca cerita gabut ku ini, cerita yg awalnya ya cuma buat iseng2 aja share pengalaman disini. Eh btw mau 1K looh, kalo udh 1K mau minta apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
abdi negara
Teen Fiction[Based on True Story] Tugasku hanya menemani dan menanti mas, selanjutnya terserah kamu mau gimana nanti