"Vino" Panggil sang Bunda
Panggilan ini lah yang ingin di dapatnya setiap pagi
Ia benar-benar menginginkan keluarga yang hangatTetapi seorang Vino Guentta tidak pernah membenci keluarganya sama sekali
Ya itu lah Vino walau dia merasa kurang perhatian dari kedua orang tua nya tetapi dia tidak pernah sedikit pun membenci orang tuanya."Iya ma, bentar masih ganti baju" teriak Vino dari kamarnya yang berada dilantai atas
Tak lama kemudian Vino turun untuk sarapan dan bersiap berangkat kuliah
Vino berapa dikampus yang berbeda dengan Aletta tetapi kampus mereka sangatlah dekat
Beda kampus bukan penghalang untuk mereka selalu pergi berdua
"Mama nggak kerja" Tanya Vino sambil memakan nasi goreng yang dimasak oleh Mamanya
"Hari ini mama libur tapi 3 hari lagi Mama mau ke Jepang sama Papa buat ngurus perusahaan disana sedikit ada masalah" Jawab Mamanya sambil mengusap puncak kepala Vino
"Kamu mau ikut sayang?" Tanya sang Mama kepada Vino
"Enggak deh ma, Minggu depan Vino ada ujian dikampus" jawab Vino
"Yaudah belajar yang rajin, bikin Mama sama Papa bangga" Ucap sang Mama lalu mencium puncak kepala Vino
Setelah menyelesaikan makannya Vino bergegas mengambil kunci mobil dan segera berangkat.
"Ma Vino berangkat dulu" Pamit Vino sambil mencium tangan sang Mama
"Hati-hati sayang" Ucap sang Mama
Tak perlu waktu lama Vino segera menginjak pedal gas dan segera menuju rumah Aletta untuk menjemput Aletta.
Setelah menjemput Aletta mereka berdua menuju kampus.
Vino mengantar Aletta sampai kampusnya dan Vino bergegas menuju kampusnya.
Setelah jam kampus selesai Vino menjemput Aletta dikampusnya karena hari ini ada jadwal Aletta untuk manggung disalah satu cafe ternama di kota mereka.
Beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai di tujuan.
Tak perlu waktu lama untuk Aletta bersiap-siap untuk manggung.
Lama sudah ku menanti
Banyak cinta datang dan pergi
Tapi tak pernah aku senyaman ini
Mungkin dirimulah cinta sejatiTak akan kuragu lagi
Kujaga sampai ke ujung nadi
Takkan kusia siakan lagi
Buat hidupku lebih berartiCintamu senyaman mentari pagi
Seperti pelangi, slalu kunanti
Cintamu tak akan pernah terganti
Selamanya di hati
Aku bahagia, milikimu seutuhnyaTak akan kuragu lagi
Kujaga sampai ke ujung nadi
Takkan kusia siakan lagi
Buat hidupku lebih berartiCintamu senyaman mentari pagi
Seperti pelangi, slalu kunanti
Cintamu tak akan pernah terganti
Selamanya di hati
Aku bahagia, milikimu seutuhnyaTakkan kusia siakan lagi
Buat hidupku lebih berartiCintamu senyaman mentari pagi
Seperti pelangi, slalu kunanti
Cintamu tak akan pernah terganti
Selamanya di hati
Aku bahagia, milikimu seutuhnyaCintamu senyaman mentari pagi
Seperti pelangi, slalu kunanti
Cintamu tak akan pernah terganti
Selamanya di hatiAku bahagia, milikimu seutuhnya
Aku bahagia, milikimu seutuhnya
Aku bahagia, milikimu seutuhnya
Sedetik pun tak lepas pandangan antara Vino dan Aletta.
Aletta membawakan lagu ini sangat menjiwai dan membuat penonton kagum dengan penampilannya.
"Sumpah lu kali ini bagus bangett" Ucap Vino dengan senyum merekanya"Minjem gitarnya bentar" Ucap Vino kepada Aletta
"Emang lu bisa main gitar" Tanya Aletta merasa tak percaya
"Udah minjem bentar" Sahut Vino sambil mengambil gitar dari genggaman Aletta
Tiba-tiba Vino berjalan menuju panggung dan dia langsung memainkan gitarnya sambil bernyanyi.
Cantik
Ingin rasa hati berbisik
Untuk melepas keresahan
Dirimu
O.o.Cantik...
Bukan kuingin mengganggumu
Tapi apa arti merindu
Selalu, ...
Ooo...
Walau mentari terbit di utara
Hatiku hanya untukmu...
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu
O.o.Cantik...
Bukan kuingin mengganggumu
Tapi apa arti merindu
Selalu, ...
Ooo...
Walau mentari terbit di utara
Hatiku hanya untukmu...
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu
Ingin ku berjalan menyusuri cinta
Cinta yang abadi untukmu selamanya...
Heeeei... heya ya ya heya ya ya heya...
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu
Vino menyanyi dengan penuh penjiwaan
Seolah-olah ia ingin menunjukan tentang perasaannya.Prok.. Prokk.. Prokkk..
Tampak meriah dengan suara tepuk tangan para penonton.
Aletta yang masih tercengang dengan penampilan temannya itu.
Aletta masih belum percaya kalau Vino bisa bermain gitar dan menyanyi semerdu itu."Gila lu jago juga ternyata" Ucap Aletta yang masih belum percaya
"Kenapa? Lu terpesona sama penampilan gua?" Sahut Vino dengan nada sedikit sombong
"Idie biasa aja" ucap Aletta dengan pipi yang memerah
"Kok gua jadi gugup gini kalo dekat Vino" ucap Aletta dalam hati
---
Bantu Support cerita ini🙏Penasaran dengan kelanjutan ceritanya😂
Ikuti terus perjalanan Vino dan AlettaApa sebenarnya Aletta juga bingung tentang perasaannya??
Apa mereka saling jatuh hati??Tunggu up selanjutnya😬