Lima

298 17 10
                                    

Langsung aja ya....
.
.
.
.
Normal POV

Setelah selesai pelajaran berakhir, Naruto langsung membereskan perlengkapan belajar yang tadi di gunakannya ke dalam tas yang dia bawa.

Drrt...drrt...drrt...

Ponsel Naruto bergetar dan menampilkan ID sang penelpon 'Rama-Niichan', dan Naruto pun menggeser icon berwarna hijau ke samping untuk menerima panggilan itu.

"moshi-moshi..." ucap Naruto

'Naru, apa kamu masih berada di kampus?' tanya Kurama kepada Naruto dari seberang telpon.

"baru saja aku selesai pelajaran terakhir, dan aku akan langsung pulang menggunakan taksi." ucap Naruto kepada Kurama.

'Niichan, hanya ingin meminta maaf karena tidak bisa menjemputmu. Soalnya lima belas menit lagi niichan akan masuk ruang operasi. Ada pasien yang harus niichan tangani.' jelas panjang lebar Kurama kepada Naruto.

"iya tidak apa-apa niichan, aku tahu kok. Dan Nagato niisan sendiri pun restorannya lagi di sewa oleh temannya yang ingin mengadakan acara ulang tahun kantornya." balas Naruto.

Kurama hanya bisa tersenyum mendengar penuturan Naruto, adiknya.

'sekali lagi niichan minta maaf ya?' kata Kurama sekali lagi meminta maaf kepada Naruto.

"oke niichan... Bye..." ucap Naruto sambil mengakhiri panggilan itu.

Naruto pun terus berjalan tanpa melihat jalan di depannya, karena dia sedang asik membalas chatingan dari Tenten.

Tiba-tiba...

Brukkkkkk....

Dan terjatuhlah Naruto.

"auwh, kalau jalan itu pake mata dong." sewot Naruto yang langsung berdiri dan mengambil handphonenya yang tadi sempat terjatuh juga dan langsung pergi begitu saja.

"dobe..." ucap pria yang tadi sempat ditabrak Naruto sambil mengambil handphonenya yang tadi juga sempat terjatuh.

"merepotkan, dia ada benarnya juga lain kali kalau jalan kau harus memperhatikan jalanannya. Bukan fokus sama handphonemu itu." kata Shikamaru kepada Sasuke.

"sepertinya kau juga tidak bisa hanya menyalahkan Sasuke, karena yang aku lihat tadi wanita itu juga sedang memainkan handphonenya." ucap Temari menengahi pertengkaran antara Shikamaru dan Sasuke.

"sudahlah, aku tidak peduli. Aku harus segera pulang dan membantu ayahku di perusahaannya." balas Sasuke kepada pasangan baru itu.

Di dalam taksi, Naruto sedang menggerutu sambil mengerucutkan bibirnya dan menggembungkan pipinya menjadi terlihat lebih chuby.

'dasar teme bukannya meminta maaf, malah memasang wajah cuek bin datar. Semoga aja aku tidak bertemu dia kembali.' harapan Naruto dalam hati.

(ooo, doamu tidak akan terkabul sayang, soalnya si manusia cuek bin datar itu adalah senior kamu di kampus tercinta.)

"pak, mansion Namikaze di jalan xxxxxx ya pak." ucap Naruto kepada supir taxi itu.

Taxi pun berjalan dengan santainya, mengantar penumpang ke tujuan dengan selamat.

Tidak berapa lama, taxi berhenti di depan gerbang mansion Namikaze dan mengeluarkan cewek cantik.

"pak ambil saja kembaliannya." sahut Naruto kepada supir taxi tersebut.

"terima kasih ya nak." ucap supir taxi tersebut atas kebaikan Naruto.

Naruto pun memasuki gerbang yang telah di buka oleh satpam yang bertugas -Kotetsu- hari itu.

You're My Destiny. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang