Delapan.

254 18 6
                                    

Chap sebelumnya.

Naruto POV.

'Niichan, niisan dan aniki menyebalkan.' gerutuku dalam hati.

'sebaiknya aku tidur saja.' lanjutku.

Aku pun menaruh ipadku di meja samping tempat tidurku.

Naruto POV end.

Silahkan di baca guys.
.
.
.
.
.
.
Skip time

Sinar mentari memasuki celah-celah tirai ke sebuah kamar, dan membangunkan seorang gadis cantik yang tengah tertidur lelap.

Tok...tok...tok...

"Naru, bangun sayang. Memangnya kamu hari ini tidak ada kelas?" tanya sebuah suara dari luar kamar Naruto.

"iya nii-chan, aku sudah bangun kok." ucap Naruto yang langsung bangkit dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk melakukan ritual pagi harinya.

Tidak lama Naruto keluar kamar mandi mengenakan bathrobe kesukaannya.

Dia menuju walk in closet yang ada di dalam kamarnya.

Dia menuju meja rias terlebih dahulu untuk makeup natural, dan ia mengambil sebuah dress selutut dengan warna coklat susu yang memiliki lengan panjang dan sebuah kerah, tidak lupa dia memakai sepatu wedges berwarna cream. Tidak lupa dia mengambil tas tangan berwarna coklat dengan logo Channel di depannya.
(bayangkan sendiri sama kalian ya.)

"akhirnya selesai juga, lebih baik aku berangkat ke kampus." kata Naruto kepada dirinya sendiri.

Tidak lupa Naruto mengambil matpel yang akan ia pelajari di kampusnya nanti.

Naruto pun menuruni anak tangga dari lantai dua, dia pun menghampiri meja makan untuk mengambil dua lembar roti kemudian di olesinya dengan selai nuttela.

"Naru, mungkin hari ini mobilmu sudah akan tiba disini. Nanti aniki kirim mobilmu ke kampus." kata Menma menjelaskan.

"begitu kah?" saut naruto.

"iya, tadi pagi-pagi sekali daddy sudah meneleponku dan memberitahu seperti itu." balas Menma.

"Niichan, niisan, aniki dan oppa. Aku berangkat dulu ke kampus ya." ucap Naruto berpamitan kepada ketiga kakaknya dan teman kakaknya.

"Naru, minum susumu dulu baru kau boleh berangkat." kata Nagato yang menghentikan langkah Naruto.

Naruto pun berbalik dan meminum susu cokelatnya, sekali tenggak.

"seperti anak kecil saja masih minum susu." kata Menma meledek Naruto yang sedang minum susu.

"terima kasih niisan, susu coklat yang nikmat. Biarin 😛" ucap Naruto sambil mencium pipi niisannya. Dilanjutkan memeletkan lidahnya ke anikinya.  (sekaligus meper bekas susu yang ada di atas bibirnya😆😆😆.)
.
.
.
.
.
Skip time

Sesampainya di pelataran kampus, Tenten menghampiri Naruto yang baru saja keluar dari taxi.

Mereka berdua pun berjalan menelusuri lorong demi lorong untuk menuju kesebuah kantin yang ada di kampus ini.

"Naru, jalan yuk." ajak Tenten kepada Naruto.

"kemana dan kapan?" tanya Naruto kepada Tenten.

"entahlah, aku juga bingung mau kemana dan kapan." timpal Tenten.

"hey guys, boleh gabung?" ucap seseorang dari belakang mereka berdua.

"boleh saja senpai." ucap Naruto kepada orang itu.

You're My Destiny. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang