Tujuh.

333 18 6
                                    

Chap sebelumnya

"dasar..." ucapku kepada Sakura yang sudah menjauh.

Akupun melanjutkan perjalananku menuju kelas pertamaku.

"Lebih baik nanti saja aku mengembalikan ponsel ini ke pemiliknya." gumamku kepada diri sendiri.

Author note :

Terima kasih sebelumnya kalian sudah membaca dan mendukung ff abal bin gaje ini.

Seperti kataku kemarin mulai dari sini hanya ada Chat-an antar keluarga atau teman dan ehemdoiehem.

Langsung saja ya.
.
.
.
.
.
.
Normal pov.

Naruto pun tiba di kampusnya dan langsung mencium pipi kanan milik anikinya dan turun dari mobil milik Nagato yang di bawa oleh Menma.

Brak...

Suara pintu mobil tertutup di bagian belakang.

Setelah Naruto turun dari mobil dan menutup pintunya, Menma langsung melanjutkan perjalanan bersama Chanyeol.

Naruto pun bergegas mencari keberadaan temannya - Tenten -, untuk menagih janji yang semalam mereka sepakati.

Sebelumnya Naruto akan menchat Tenten terlebih dahulu menggunakan tab yang ia bawa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naruto pun bergegas berjalan menuju kantin, untuk menemui Tenten dan segelas cokelat panas dengan marshmellow kesukaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naruto pun bergegas berjalan menuju kantin, untuk menemui Tenten dan segelas cokelat panas dengan marshmellow kesukaannya.

Sesampainya di kantin, Naruto mencari keberadaan temannya itu.

"Ten-chan, tolong bantu aku." kata Naruto setelah menemukan Tenten di pojokkan kantin, dengan memperlihatkan wajah memelasnya kepada Tenten.

"mana ponselnya, biar aku lihat terlebih dahulu." ucap Tenten kepada Naruto.

"ini dan terima kasih atas cokelat panasnya." sahut Naruto kepada Tenten sambil menyerahkan ponselnya kepada Tenten dan menyeruput sedikit cokelat panasnya.

You're My Destiny. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang