" Besok kan Hari Minggu, jadi besok kita semua pergi ke rumah Gen Halilintar " ucap Ayah
" Yang bener yah " ucap Fatim
" Iya nak " balas AyahSkip besok
Mereka pun sudah bersiap sedari tadi, dan langsung menuju ke rumah Gen Halilintar
" Assalamualaikum " ucap bunda
" Waalaikumsalam, dengan siapa ya Bu " ucap Bang Jejen
" Saya dengan orang tua kakak kelas nya Fateh yang namanya Fatim " ucap bunda
" Oh itu, mari silakan masuk " ucap bang JejenSkip di dalam
" Saleha, tolong panggilkan umi sama Abi di sana ada tamu " ucap bang Jejen
" Ok " ucap SalehaDikamar umi dan Abi
Tok...tok....tok...
" Assalamualaikum, umi Abi kata bang Jejen di depan ada tamu " ucap Saleha
Kreekk
Pintu terbuka
" Waalaikumsalam, eh saleha makasih infonya ya nak " ucap umi
" Iya mi " ucap SalehaLalu umi dan Abi pun langsung pergi menemui tamu mereka
" Dengan siapa ya, eh Pak Ahmad " ucap Abi
" Eh iya pak " ucap Ayah
" Oh jadi kalian sudah saling kenal " ucap umi
" Iya mi, Ini itu dia karyawan Abi bagus lagi kerjanya " ucap Abi
" Oh begitu, oh ya mari silakan duduk " ucap umi
" Lho ko ada nak Fatim " ucap umi
Lalu umi dan Abi bertatap mata, dan di lubuk hati mereka bilang * apakah Fatim benar benar akan di kembalikan kepada kami * batin umi dan Abi" Iya mi bi " ucap Fatim
" Maaf Bu, tapi ibu gen bisa tidak panggil seluruh anak nya " ucap bunda
" Oh bisa bisa " ucap umi" Atta, Sohwa, Jidah, Thariq, Iyyah, Saaih, Fateh, Muntaz, Saleha, Qahtan cepat kesini " teriak umi
" Siap mi " ucap All GH kec. Fatim
Satu demi persatu mereka semua menuruni anak tangga dan mereka semua pun berkumpul bersama" Ada apa mi " tanya salah satu anak GH
" Duduk saja, nanti kalian semua tahu " ucap umiDari salah satu anak GH, dia pun berbicara di hatinya
* Ko ada Fatim, apa Fatim benar benar akan kembali ke kita * batin anak GH
" Jadi saya datang kesini ingin menyampaikan bahwa Fatim itu adalah saudara kandung kalian dan alias anak kandung dari umi dan Abi kalian " ucap Bunda
Lalu seketika yang tadinya ramai menjadi hening
Karena tidak suka dengan suasana ini, maka dari salah satu anak GH pun memecahkan keheningan
" Jadi benar selama ini Fatim yang kesini itu adalah adik aku " ucap Sajidah
" Iya Jidah, Fatim itu mirip sekali dengan kamu " ucap umiLalu Fateh pun tiba tiba marah, entah emosinya datang dari mana yang jelas ia sama sekali tak suka dibohongi
" Umi sama Abi bohong " bentak Fateh
" Fatehhhhhhh " teriak anak sulung yang tidak suka kepada Fateh, karena telah membentak orang tuanya
" Apa bang apa, kata umi sama Abi pernah bilang kalau kita semua g boleh bohong dan menutupi rahasia rahasia, tapi ini kenapa " bentak Fateh kepada abangnya" Fateh dengerin umi dulu, Fatehhhhhhh " ucap umi
" Aku sudah muak dengan omongan umi " bentak FatehLalu Fateh pun pergi dari tempat itu ia terus berlari dan ia pergi ke balkon yang ada di rumahnya
Sementara di ruang tamu
* Aku baru tau ternyata Fateh bisa se emosi itu * batin Fatim
Karena kondisi ini yang tadinya ramai dengan penuh amarah dan Fatim memecahkan kondisi tersebut
" Umi, biar Fatim yang berbicara kepada Fateh " ucap Fatim
" Hmm boleh ko nak " ucap umi dengan mengeluarkan air mata
Lalu Fatim pun pergi dan terus berjalan mencari Fateh,
Kini sekarang ia menemukan seseorang laki laki yang sedang menangis di balkon rumahnya
" Fateh " ucap Fatim dengan memegang pundak nya
" Lepasin kak " bentak Fateh yang menepis pundak nya dengan tangan Fatim
" Fateh kakak boleh tanya " ucap Fatim
" Apa kakak mau nanya apa? Kakak mau tanya kenapa Ateh bisa semarah itu kepada umi ya kan " bentak Fateh* Huft, Fateh ko tau aja sih, kalau aku mau nanya itu * batin Fatim
" Teh denger y--- " ucap Fatim terpotong oleh Fateh
" Aku tidak mau mendengar apa apa lagi " ucap Fateh yang terus menangis menangisFatim pun bersabar dengan membuang nafasnya perlahan lahan
" Fateh tolong dengerin kakak dulu " ucap Fatim dengan lembut
" Mau dengerin apa lagi kak " ucap Fateh dengan menangis
" Kan kamu bilang sendiri kalau kamu seneng kak Fatim itu adalah kakak kandung kamu " ucap Fatim dengan lembut" Kakak kan tau sendiri kalau Fateh g suka dibohongi " ucap Fateh
" Kak Fatim juga sama seperti kamu g suka dibohongi, tapi buat apa kamu marah sama umi, jika kamu marah tidak ada gunanya malah itu hanya membuang emosi emosi saja " ucap Fatim
" Tapi kak--- " ucap Fateh terpotong oleh Fatim
" Sudah jangan banyak tapi tapian kamu harus meminta maaf kepada umi Abi dan saudara saudara kamu " ucap Fatim dengan lembut" Tapi aku takut mereka marah " ucap Fateh
" Mereka tidak akan marah, jika kamu meminta maaf, kan kita sesama manusia harus saling memaafkan " ucap Fatim
" Iya kak " ucap Fateh
Dan Fatim pun tersenyumSetelah mereka berbicara banyak, keduanya pun langsung pergi ke ruang tamu
" Umiiii " ucap Fateh dengan menangis dan langsung memeluk uminya sendiri
" Fateh minta maaf " ucap Fateh
" G ini bukan salah Fateh ini salah umi " ucap umi
" Tapi mi, ini benar benar salah Fateh, g seharusnya Fateh bentak umi " ucap Fateh" Sudah sudah tidak apa apa nak, dah jangan menangis umi sudah maafkan kamu, sudah lah Fateh jangan menangis kamu g malu dilihat adik adik mu " ucap umi
" Iya umi Fateh tidak menangis ko " ucap Fateh
" Ok Fateh senyum dong " ucap umi
Dan Fateh pun tersenyumHai guys Autho come back lanjutin cerita nya nih mau tau kelanjutannya, tunggu y
Anddddd
Don't forget to follow Coment vote and like
Thank you Readers 😘😘
I LOVE YOU So Much ❤❤❤❤💗💖❤💗💗❤❤💋😂😂

KAMU SEDANG MEMBACA
Ternyata Kakak Kelasku adalah Saudaraku
AcciónAku tak tahu semua orang bilang kepadaku aku mirip dengannya, tapi saat aku tau semuanya ternyata dia...... lanjut baca di cerbung ku