Kisah seorang wanita yang berkarir di dunia entertaint. Dimana ia dikenali hampir diseluruh dunia ini. Kehidupan seorang idol memang sangat ketat yang dijaga sebuah kontrak yang mengikat.
Ia awalnya ingin bertemu teman semasa kecilnya yang sudah lam...
Akhirnya, Chipny bisa update lagi ini Langsung aja yuk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌹🌹 Drrt drrt.. suara HP Rosé bergetar mengganggu tidur paginya Rosé. Ia segera bangun dan mengecek HP nya. Lalu ia lihat ada sebuah pesan dari Jungkook. Rosé langsung segar ketika melihatnya. Namun, Rosé terlihat kecewa setelah membaca pesannya tersebut.
Kooki🍪 Selamat pagi, Rosé Aku ingin memberi tahu kepadamu 3 hari lagi aku akan pergi wamil selama 2 tahun kedepan Read
Kenapa cepat sekali, Kook Kan kita baru saja bertemu kembali Read
"Hah? Wamil? Selama 2 tahun? Kita saja baru bertemu lagi, Kook. Dan akan berpisah lagi?" Batinnya setelah membaca pesan itu.
Kooki🍪 Nanti aku jelaskan Hari ini kamu ada jadwal gak? Aku ingin bertemu dengan mu
Sepertinya hari ini jadwal ku kosong
Baiklah, bagaimana kalau kita bertemu di taman sebelah dorm mu? Apakah bisa?
Baiklah, aku bersiap-siap dulu
Aku juga, see you Rosie~ Read
~~~~~~~ Rosé langsung bergegas bersiap-siap. Sekitar 15 menit iya pun sudah rapi dengan outfit sport hitamnya. Ternyata Jungkook baru saja sampai ditaman. Rosé pun bergegas pergi ke taman.
Setelah sampai taman, Rosé melihat Jungkook dan langsung menghampirinya.
Greb "Kook, jangan tinggalkan aku lagi hiks" Rosé pun mengeluarkan air matanya di dalam pelukkannya.
"Tenang Rosé, kamu jangan menangis ya.." "Aku hanya menjalankan kewajiban ku saja. Lagian kan cuma sebentar" lanjutnya sambil mengelus kepala Rosé.
"Apa katamu? Sebentar? 2 tahun itu waktu yang cukup lama!" Rosé mengangkat kepalanya dan menatap tajam Jungkook.
"Yasudah, sebelum aku pergi wamil, aku harus ngapain? Supaya kamu bisa merelakan ku pergi?" Mengelus rambutnya yang halus itu.
