Choi Yuna atau Yuju, adalah anak yang terobsesi sama sulap. Dia selalu menonton acara sulap. Dimana ada sulap, Yuju akan melesat datang. Orang tuanya memperbolehkan saja Yuju menonton sulap atau mempelajari sulap. Banyak barang barangnya yang berkaitan dengan alat alat sulap
Dari semua trik sulap, Yuju paling suka mengangkat barang tanpa menyentuhnya. Dia mempelajari trik itu terus menerus. Bahkan ia sampai tanya ke pensulap asli. Tapi tidak ada alasan yang jelas. Memang karena sulap hanyalah trik. Kebanyakan dari mereka bilang tatap saja benda tersebut dengan serius
Saking antusiasnya, Yuju sampai seharian menatap gelas dikamarnya. Tanpa makan dan minum. Orang tuanya sudah mengetuk pintu kamar Yuju dan menyuruhnya untuk makan. Tapi Yuju hanya diam saja
"Yuju yaa! Ayo makan sayang. Nanti kamu sakit"
"Choi Yuna, appa yakin kamu tidak akan berhasil kalau tidak makan"
Yuju tidak mempedulikan. Dia terus saja menatap gelas itu sampai hari berganti malam. Yuju mulai lelah dan dia putuskan untuk berhenti. Dia ingat dia belum makan atau minum dari tadi. Jadi dia melangkah keluar kamar untuk makan
Baru saja Yuju membuka pintunya, sudah ada makanan lengkap disitu ditambah susu juga. Pasti orang tua nya yang menyiapkan untuknya
"Mianhae eomma.. Appa"
Yuju memindahkan dulu makanannya ke dalam, baru dia menutup pintu kembali. Sebelum Yuju mengambil lagi makanannya, pandangannya tertuju pada gelas yang dari tadi ia tatap
Gelas itu tiba tiba melayang di atas meja. Melayang diam, tidak bergerak sedikitpun. Begitu juga dengan Yuju yang diam melolot ke arah gelas itu
Tapi itu hanya sesaat sebelum gelas itu terjatuh
~Brakk~
***
"Yuju! Hei!"
Yuju membuka matanya dengan posisi tangan menopang dagunya. Dia dibangunkan sama gurunya. Bahkan ada orang yang terlihat seperti dokter. Yuju bingung sama keadaan saat ini
"Yuju ssi, kamu kenapa? Dari tadi kamu di posisi seperti ini tanpa gerak sedikit pun. Maka itu saya panggil dokter. Tapi gak bisa jelasin ada apa sama kamu"
"Saya? Saya gak kenapa napa seonsaengnim. Mungkin saya terlalu lelah. Maafkan saya"
"Seonsaengnim! Sinb juga sama kayak Yuju!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.