Jung Eunbi

427 40 0
                                    

Jung Eunbi yang akrab di sapa Eunha, lebih banyak disukai temannya. Di sanjung dan dapat banyak perhatian. Tentunya karena wajahnya yang imut, membuat semua orang merasa gemas

Kalau ada yang suka, pasti ada juga yang tidak suka. Ada sekelompok anak kecil yang berasal bukan dari kelas Eunha, mereka tidak suka sama Eunha. Menurutnya, Eunha terlalu mencari perhatian orang lain dan orang dewasa

Saking tidak sukanya mereka sama Eunha, setiap pulang sekolah Eunha selalu di tahan di kelas, tidak boleh pulang, lalu dipukul. Pernah Eunha mengadu, tapi tidak menghasilkan apa apa. Hanya malah membuat Eunha semakin tersiksa

Seperti hari ini, pintu kelas di kunci, dan Eunha dipojokkan oleh sekelompok anak kecil yang tidak suka padanya. Rambutnya ditarik, badannya dipukul, dan kakinya ditendang

"A.. Aw! Toloongg! Sakiitt! Kenapa kalian jahat sama akuu hikss.. "

"Siapa suruh kamu selalu disukai? Kita iri tau! "

"Tapi itu semua bukan kemauan akuu"

"Tetep aja perhatian ke kami kurang karna kamu!"

Jambakan rambut Eunha semakin kencang. Eunha berusaha melepas jambakan itu, tapi tetap tidak bisa. Mereka berempat sedangkan Eunha sendiri

"Maafff.. Hikss.. Maafin akuu"

"Telat Eunha"

Salah satu dari mereka mengambil botol minum dan mengarahkannya ke kepala Eunha

"Siap ya Eunha"

"Andwaeeee!!"

~Buukk!!~

***

Eunha menerjap nerjap matanya. Cahaya lampu yang terang menusuk matanya. Sekitarannya bau obat obatan. Ramai juga orang orang di situ

"Eunha? Eunha yaa? Kamu udah bangun?"

"Yeorobeun! Eunha udah bangun!"

"Jinjja?! Eunha yaa!"

Eunha bingung sama keadaannya sekarang. Dan kenapa sampai banyak orang disitu

"Wae? Aku kenapa? Kalian kok di sini?"

"Kamu gak tau? Pas pelajaran tadi kamu tiba tiba pingsan. Kita semua langsung gotong kamu ke sini"

"Nee.. Bukan cuma pipi yang berat, ternyata badanmu sedikit berat Eunha yaa"

"Yaisshh.. Lalu kenapa masih di sini? Ayo ke kelas"

"Masalahnya... Ituuu... "

Eunha menoleh ke sampingnya. Ada satu teman kelasnya yang juga ikutan pingsan

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Fantasi [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang