Mereka berdua saling memandang satu sama lain.
Ryujin tak percaya jika Beomgyu akan membelanya sampai seperti ini.
Airmata bahkan sudah mengering di pipinya. Ia tak mampu menangis lagi.
"Beomgyu?"
Bahkan hatinya begitu sakit hanya dengan memanggil namanya saja.
"Kenapa?"
Beomgyu tersenyum pilu.
Tangannya terulur untuk meraih pipi kurus sahabatnya itu.
"Aku tidak bisa melihat kau terluka lagi."
Ryujin memeluk tangan Beomgyu yang sedang mengusap pipinya.
"Tapi sekarang kau yang terluka."
•••

KAMU SEDANG MEMBACA
E᙭-ᒪOᐯEᖇ |short•story| √
Historia Cortahanya sebuah cerita singkat, sesingkat hubungan kita :")