PART 6

3K 279 127
                                    

"Waaa...!!!! Killua!!!! Sedang apa kamu di sini." Teriakku karena kaget. Sambil langsung melompat berdiri.

"Aku di sini karena terjatuhan olehmu." Ucap Killua

"Oh iya Killua... Kamu ini meninggalkan ku sendirian tanpa memberi tahu terlebih dahulu. Kamu tidak tahukan betapa khawatirnya aku ketika tidak melihatmu saat aku terbangun selepas pertandingan???" Ucapku mengomel ke Killua.

"Iya iya maafkan aku Gon. Dan maaf membuat mu khawatir." Ucapnya sambil tiba-tiba mencium ku singkat.

"Oh iya Gon, perkenalkan ini ayahku.
Ayah perkenalkan ini Gon teman sekaligus mete ku tercinta." Ucap Killua memperkenalkan aku ke ayahnya.

Tunggu ayahnya





Ayahnya....


AYAHNYA.....

YA AMPUN......

.

.

.

.

Gon POV

Bagaimana ini??

Kenapa aku hari ini bisa sangat sial sekali... Tadi aku bertemu dengan ibunya Killua. Sekarang aku bertemu dengan ayahnya Killua. Tapi bukan begitu masalahnya!!!

Masalahnya adalah...

.

.

.

.

.

.

'Barusan saja Killua mencium bibirku di depan orang tuanya!!! Mau di taruh di mana wajahku jika begini???!'

'Killua sangat lah menyebalkan!!!!'

Oke back ke cerita.

Setelah sesi perkenalan yg mungkin singkat, padat, dan sederhana. Semuanya langsung hening seketika.

Aku terhanyut dalam pemikiran ku sendiri (Himeko: yg di atas tadi itu lo yg Gon teriak teriak nggak jelas dalam batin. Gar gar Killua.) Masih dalam situasi hening.

1 menit

2 menit

3 menit

4 menit

5 menit

Barulah ayah Killua membuka mulut untuk berbicara padaku.

"Jadi kamu yg bernama Gon?"

Aku tersentak dan terdiam sejenak, sebelum menjawab pertanyaan yg di ajukan oleh ayah Killua.

"Ah... I.ya"

Aku membalas sambil sedikit tercekat.

"Gon kamu adalah mete Killua...
Aku kadang bertanya tanya kenapa ketika Killua berumur 7 tahun dia tidak tahu dimana lokasi metenya berada..." Ayah Killua berhenti sebentar sebelum melanjutkan kalimatnya yg selanjutnya.

"... Kamu berada di pulau mana sehingga kami keluarga Zoldyck tidak pernah menemukanmu?"

"Saya berada di pulau paus. Sejak kecil saya selalu berada di pulau itu. Saya tumbuh dan berkembang di sana. Di sana jugalah kampung halaman saya." Jawabku sedikit gugup.

Tiba-tiba ayah Killua menanyakan sesuatu pertanyaan yg sedikit nyeleneh...(menurut ku) (Himeko: kamu belajar di mana bahasa nyeleneh itu?) (Gon: terserah aku lah, lagian itu dalam batin aja kok... Wek😝) (Himeko: 🤦)

My Mate Is A Very Beautiful OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang