0.3

19 2 0
                                    

Frigia : julukan para malaikat yang menjaga dan mengatur perbatasan dunia malaikat dan manusia.

* * *

"Active" ucap Althea.

Air yang awalnya tenang mulai bercahaya dan mengelilingi Althea, Luka luka ditubuh althea berubah menjadi debu berwarna biru, persis sama ketika Althea menyembuhkan luka Aditya.

"Kemarilah" ucap Althea setelah menyembuhkan lukanya.

"Apa sekarang kau percaya?" Tanya Althea saat Aditya duduk di sampingnya.

"Ya, tapi apa tujuanmu datang kemari" Tanya Aditya.

"Aku tidak bisa memberitahukan hal itu padamu" ucap Althea yg kembali melamun.

Althea menundukkan wajahnya, memandang sungai. Tatapan matanya kosong tapi dipenuhi kesedihan, seolah mengatakan bahwa dia menanggung beban yg berat. Tatapan itu, tatapan yg selama ini Aditya mengerti karna dia sering berada di posisi yg sama.

"Ayo pulang" ucap Aditya sambil mengelus kepala Althea.

Althea hanya terdiam menatap Aditya.

Shrrr....KRAKKK

"Siapa disana?!" Ucap Althea, waspada.

"Tunjukkan wujudmu atau kau akan mati!" Tegas Althea.

* * *

Bryan terus berlari diantara pepohonan sambil sesekali melihat kebelakang. Napasnya tersengal, luka di tubuhnya jelas membuat larinya melambat. Bryan tidak bisa terbang karna sayapnya terluka parah.

Apa yg harus kulakukan? Batin Brian.

Brukk
Brian terjatuh diantara pepohonan yg cukup rimbun.

"Kemana anak itu?" Tanya salah satu Frigia yang merupakan saudara Brian, Aeron.

"Entahlah, apa dia menggunakan portal?" Jawab Frigia lainnya, Delvin.

"Aku tidak merasakan apapun, sebaiknya kita pergi dan melaporkan hal ini" Ucap Aeron.

"Baiklah" ucap Delvin.

"የተፈጥሮ ኃይል ወደ ክፍት መላእክቶች ዓለም ይመልሰናል ፣ ክፍት!" Ucap aeron, tepat setelah Aeron selesai membacakan mantra, muncullah sebuah lingkaran sihir dihadapan mereka.

"Ayo" Ucap Aeron, memasuki lingkaran sihir.

"Ah,,,kalau soal membuat lingkaran sihir, kau memang yg terbaik" puji Dalvin.

Aeron hanya cengegesan mendengarnya. Merekapun memasuki lingkaran sihir itu lalu menghilang.

Hening. Sepertinya mereka sudah pergi Batin Bryan.

"Hah...hampir saja" ucap Bryan, lega. Bryan menonggakkan kepalanya keatas menatap langit.

"Kira kira kemana dia, aku harus mencarinya, bersabarlah aku pasti akan menemukanmu,,,yang mulia" ucap Bryan, terlelap.

***

"Siapa disana?!" Tanya Althea, waspada.

"Tunjukkan wujudmu atau kau akan mati!" Tegas Althea.

My Secret AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang