25 November 2019
.
.
Sayaorangkaya_
.
.catatan : semua yang berada di cerita ini kecuali tokoh adalah milik saya.
Tommorow by Together belong to Bighit. Ent.
---------------------------
Selamat membaca!Soobin menghela napas, ibunya marah lagi padanya. pada saat pagi, saat Soobin mengatakan bahwa ia akan pergi ke rumah sakit ibunya langsung mendiaminya.
dia lebih suka di marahi dari pada di diami seperti itu.
dia lebih suka ibunya mengakat suaranya dari pada mengacuhkannya.
hari ini dia tidak sekolah untuk menghabiskan waktu bersama Jinna karena kemarin dia tidak bisa menjaganya seperti biasanya.
melihat ke arah jam, ternyata masih menunjukan 08.30 pagi, dia juga baru sampai rumah sakit.
terus berjalan, Soobin akhirnya sampai di depan pintu ruangan tulisan 306 ruangan dimana Jinna dirawat.
Kriiett...Membuka pintu, yang di dapatkan Soobin hanyalah ruangan kosong.
.
."Pasien Ruangan 306 sudah pulang tadi kemarin tuan"
Soobin mengaduk-aduk makanannya sambil terus memikirkan Jinna. kenapa Jinna tidak membicarakan apa-apa masalah kepulanganmya?
Teng...~ Suara pesan masuk berdering mengalihkan Soobin dari pikirannya.
From : Jinna
maaf karena tidak memberitahu mu, ya aku memang sudah pulang. tidak perlu Soobin, kamu tidak perlu kerumahku, sekarang dirumah sedang banyak anggota keluarga yang menyambutku. aku mencintaimu
mematikan poselnya, Soobin melihat ke sekitarnya. banyak sekali pasien-pasien yang sedang menikmati udara pagi.
sebenarnya Soobin tidak suka sarapan pagi. tapi nanti Jinna akan marah jika dia tidak makan pagi. dia tidak ingin Jinna marah atau kecewa padanya, Jinna sangatlah baik padanya, tidak seperti orang lain yang selalu jahat padanya dan menghinanya.
mulai memakan-makanannya, Soobin tiba-tiba ingat wanita paruh baya bernama Jieun itu.
mengingat Jieun entah kenapa ia ingat pemuda bernama Hueningkai itu. ah, memikirkan pemuda itu, Soobin tiba-tiba kehilangan selera makannya.
memakan makanannya kembali, Soobin kembali memikirkan Jinna. lagi pula apa salahnya menurut pada Jinna? Jinna kan selalu baik padanya, dia juga selalu menolongnya di saat semua orang menjauhinya. selain itu, jinna juga pacarnya.
"apakah itu beracun?" tanya seseorang membuat Soobin tersedak.
Segera meraih botol minumannya, Soobin lalu melihat kearah suara itu berasal. ah, itu dari atas pohon yang sedang ia tempati.
"APA YANG KAU LAKUKAN DISANA? CEPAT TURUN!" teriak Soobin panik melihat Hueningkai duduk dengan tenang di dahan pohon itu.
"aku sedang duduk." jawab Hueningkai singkat tidak memperdulikan kekhawatiran orang di bawahnya.
"TURUN!" teriak Soobin kembali namun tidak di perdulikan oleh Hueningkai.
"TURUN!" teriak Soobin kembali tapi hanya di tatap datar oleh wajah kosong Hueningkai.
"Turun atau ku potong pohonnya!" ancam Soobin tapi tidak membuahkan hasil sama sekali.
"oke" balas Hueningkai singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Sick
Fanfictionapakah kamu yakin kalau yang kamu rasakan itu cinta? *SOOKAI ------------- Warning : BxB ------------