Part 4 - Learning Korean

2.5K 301 17
                                    


.

.

BRAK


Jisung yang terduduk lemas di ranjangnya menatap pintu kamar dengan tatapan terkejut, dadanya berdebar,sedikit takut saat melihat ternyata ayahnya Yunho yang masuk.


Yunho memasuki kamar Jisung dengan tergesa, ia langsung menghampiri Jisung, duduk di tepi ranjang besar Jisung. Kedua telapak tangannya meraih wajah putra satu-satunya itu.


"Kau baik-baik saja nak? Pak Kim(kepala pelayan rumah Yunho) melaporkan jika kau pulang sebelum waktunya dan saat dia memeriksamu kau ternyata demam. Badanmu panas sekali nak"


Hati Jisung lega mendengarnya, tadinya ia takut dimarahi karna seenaknya pulang padahal belum waktunya pulang. Tapi ternyata ayahnya khawatir padanya.


Jisung juga tidak mengerti kenapa ia tiba-tiba demam, makanya guru-guru di sekolah memperbolehkan dia pulang begitu saja (tapi sebenarnya karena pengaruh ayah Jisung juga sih, Yunho kan serem)


"Jisung baik-baik aja kok appa..." jawab Jisung lemah


"Tadi dokter sudah kemari?" Jisung hanya menjawabnya dengan anggukan.


"Pak Kim, apa kata dokter?" Yunho menoleh pada pak Kim yang standby di belakang Yunho "Tuan muda demam karena stres, dia akan membaik setelah istirahat dengan cukup"


Yunho diam mendengar penjelasan pak Kim, Jisung stres? Kenapa anaknya bisa stres?


"Jisung... kau ada masalah dengan anak China?"


Jisung terkejut mendengarnya, sepertinya bagi Yunho China adalah satu-satunya yang bisa membuat Jisung stres, dalam kasus kali ini benar juga sih...


"Appa bisa membuat mereka pindah sekolah jika kau mau, seluruh anak keturunan China"


Jisung melotot mendengarnya, appanya benar-benar...


"Tidak, tidak perlu appa... ini – aku hanya mengingat... mama" suara Jisung makin mengecil,dia tau jika tidak seharusnya dia menyebut kata keramat itu , 'mama' dan benar saja, dengan raut menahan marah Yunho bangkit dari duduknya


"Apa sih yang membuatmu mengingat orang tidak penting itu?! Istirahatlah, makan yang banyak dan minum obatmu" setelah itu Yunho benar-benar pergi dari kamar Jisung begitupun dengan Pak Kim setelah mengucapkan "selamat istirahat tuan muda"


FIUUHHH


Jisung menghembuskan nafas lega, kemudian tangannya bergerak meraih laci kecil, membukanya lalu mengeluarkan foto dari dalamnya.


Itu foto appa, mama, dan Jisung kecil.


Jangan tanya kenapa Jisung punya foto itu, anak itu menyelundupkan diam-diam karena dia tau dia akan merindukan sosok ibunya, walau membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk itu.

BECAUSE YOU'RE CHINEESE - CHENJI / SUNGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang