Part 8 - Kidnapped

2.2K 259 13
                                    

tulisan dalam huruf tebal/ Bold berarti dalam bahasa China/ mandarin

enjoy! ^^

.

.

.

Tentu saja apartemen Chenle akan gelap dan sepi. Kun tidak mungkin datang hari ini karena Chenle sudah mengatakan padanya ia akan mengerjakan tugas di rumah teman. Chenle tidak keberatan sendiri di rumah, ia bukan penakut.


Jisung diam saja, setelah Chenle nyalakan semua lampunya barulah ia bicara "Chenle... di mana kamarmu?"


Tidak menjawab, Chenle memilih segera berjalan ke kamarnya yang tentu saja diikuti Jisung di belakangnya. Jisung meletakkan barang yang ia bawa di meja depan sofa yang terdapat di pojok kamar, setelah itu ia bergerak menaiki ranjang besar milik Chenle.


Jisung meraih selimut lalu meringkuk di sana.


Chenle ikut menaiki ranjangnya, tapi tidak berbaring, ia hanya duduk. Bisa ia lihat air mata sudah membanjiri wajah Jisung dan juga bantalnya. Ia ulurkan tangannya untuk mengusap lembut kepala Jisung.


"Chenle..." panggil Jisung lirih.


"Iya?"


Jisung meraih tangan Chenle yang mengusap kepalanya lalu menggenggamnya erat.


"Wanita yang dimaksud Appa adalah eomma. Eommaku adalah wanita cantik dari Beijing, ia mirip denganmu... wajahnya cantik, kulitnya putih, senyumnya manis..."


Chenle tidak tau harus berreaksi seperti apa, tapi ia terkejut...


Tadi setelah diteriaki appanya Jisung, ia menyimpulkan jika ia mirip wanita China yang di benci ayahnya Jisung. Tapi ia tidak menyangka jika...jika wanita itu maksudnya adalah ibunya Jisung.


"Saat aku masih sangat kecil, eomma pergi bersama pria lain yang berasal dari Taiwan. Padahal appa sangat mencintai eomma, tapi... eomma berkhianat. Itu sebabnya appaku membenci orang China, dan aku – "


Jadi selama ini...


"Aku jadi trauma juga dengan orang China, kau sudah dengar ceritanya dari anak-anak kan? Bagaimana sikapku dulu saat di SMP dan... dan karena kau begitu mirip dengan ibuku, aku.."


Tangis Jisung semakin deras saja, tapi tak ada suara yang keluar.


Jisung bergerak untuk duduk kemudian memeluk Chenle erat.


"Rasanya sakit saat melihatmu, tapi aku juga lega dan senang. Aku tak mau kehilanganmu Chenle... jangan tinggalkan aku seperti ibuku.. ku mohon"


Chenle menggeleng dalam pelukan Jisung "Tidak! Mana mungkin aku meninggalkanmu, aku bahkan berusaha keras untuk mendekatimu, tidak mungkin aku melepasmu begitu saja. Aku minta maaf..."


Jisung melepas pelukannya


"Untuk apa?"

BECAUSE YOU'RE CHINEESE - CHENJI / SUNGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang