Hagun academy
6 Juli 3019
*ddddrrrrrrtt ddddrrrrrrtt* suara handphone yang mengusik tidur Fanir
*ddddrrrrtt ddddrrrrrrttt*
*ddddrrrrtt ddddrrrrrrttt* "sebenarnya siapa yang menelepon pagi pagi begini" ucap Fanir
*ddddrrrrtt ddddrrrrrrttt* "biar sajalah nanti juga diam sendiri" ucap Fanir
*..........................*
*ddddrrrrtt ddddrrrrrrttt* lalu si penelepon menelepon lagi
*klik* Fanir mengangkat telepon
"apa yang sebenarnya kamu inginkan !? sampai membangunkan ku pagi pagi" ucap Fanir dengan nada tinggi dan menekan
"hey, tenanglah. Fan apa kamu tidak ingat hari ini hari apa ?" ucap Raizel
"oh tentu saja aku ingat hari ini kan hari senin, apa menurutmu aku akan berkata seperti itu ! mau hari ini hari senin atau hari apa ke menurutmu aku akan peduli ?" ucap Fanir dengan marah
"hey !, bukanya seharusnya kamu berkata lebih sopan kepadaku ? lagipula aku ini kakakmu" ucap Raizel sedikit kesal
"owwwhhhh, begitukah. Maaf saja tapi aku tidak pernah menganggap kamu sebagai kakakku jangankan kakak kamu bahkan tidak kuanggap sebagai keluarga" ucap Fanir
"hmph, oke baiklah jangan datang kepadaku bila kamu punya masalah" ucap Raizel
"tenang saja tidak akan, dan apa itu tidak terbalik ? lalu kamu menelepon ku pagi pagi sampai membangunkanku hanya untuk mengajak berantem dasar br*ngs*k" ucap Fanir
"setiap aku berbicara denganmu pasti akan berakhir menjadi seperti ini, apa menerutmu aku mau membicarakan hal yang tidak penting ?" ucap Raizel
"cepat katakan atau akan kututup teleponnya !!" ucap Fanir
"oke oke, jangan ditutup dulu. Ini adalah tahun ajaran baru dan adik kita yang paling muda akan segera masuk sini" ucap Raizel
"Nakko ? wow hebat juga dia bisa masuk sini. Tapi apa hubunganya denganku ?" ucap Fanir heran
"jemput dia dan daftarkan dirimu sebagai mentornya" ucap Raizel dengan santai
"hah!? Apa yang kamu bilang, kenapa harus aku ?" ucap Fanir kesal
"ini perintah ayah, dan bukan kah dirimu juga sudah kalah taruhan saat di pertemuan keluarga sebelumnya" ucap Raizel dengan yakin
"gk mau. Bye" ucap fanir singkat *klik* Fanir menutup teleponnya
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NEXT EMPEROR OF ALVAREZ
Fantasibercerita tentang 1000 tahun dimasa depan dimana seorang pangeran yang memiliki sifat yang buruk tetapi juga sangat dan jenius