03. bimbing Malvin!

180 7 0
                                    

"Aduh bokong gue..." Shifa pun berdiri dan mendongakkan kepala berniat melihat siapa yang telah membuat gadis itu terjatuh

"Eh Malvin, ternyata kamu yang buat aku nyusruk hehe gapapa kok gapapa" senyum Shifa mengembang padahal tadi maunya marah marah

Malvin berdecih tanpa merasa bersalah ia melangkah pergi

"Malvin kok pergi sih??" tanya Shifa mengejar Malvin, rasa ingin buang air hilang seketika,senangnya.

"Lepas tangan lo" Shifa yang sadar memegang lengan Malvin segera melepaskannya

"Ck aku gak penyakitan kok! Masa pegang tangan doang ga boleh pelit banget" sebal Shifa

"Kenapa lo gangguin gue terus?"suara berat Malvin sedikit membuat Shifa takut

"Kalau aku bilang cinta sama kamu gimana?" balik tanya Shifa dengan senyum sendu di bibirnya

"Gue gak cinta sama lo." jawab Malvin dingin

"Tapi aku cinta sama kamu Malvin" Shifa menundukkan kepalanya memandang kedua sepatu lusuhnya

Malvin tidak memperdulikan Shifa ia lebih memilih berlalu pergi

---------------

Hari ini Shifa libur, tak ada pekerjaan yang menantinya. Selepas pulang sekolah ia lebih menyibukkan diri membersihkan rumah dan mengerjakan tugas dari sekolah. Setelah makan malam ia juga lebih memilih mengurung diri di kamar.

---------------

"Shifa Zaquenna dan Malviano Putra Ganendra diharapkan segera keruang BK"

"Anjir Shif ngaku habis enak enak ya sama Malvin?!" tuduh Alisa dengan mata sipitmya

"Apaan sih! gue sih mau mau aja tapi Malvinnya gak mau" balas Shifa bercanda

"dihh yaudah sana lo ke bk utang cerita lo ya!"

Saat sampai di ruang BK mereka berdua telah menghadap ke ibu Lingling "ada apa ya ibu manggil saya kemari ?" tanya Shifa sedangkan Malvin? Cuek bebek.

"Jadi begini, Malviano nilai kamu itu rendah bahkan jauh dari nilai kkm,berhubung Shifa salah satu murid cerdas disekolah makanya saya meminta agar Shifa bisa membantu mengatasi nilai kamu yang rendah."

"Gak bisa orang lain?" Malvin kemudian mengeluarkan suaranya

"Saya rasa Shifa cocok untuk membimbing kamu"jawab Ibu Lingling

"bukan berarti apa yang anda rasa baik itu baik untuk saya juga" Skak mat!

"Kalau begitu silahkan kamu sendiri yang berbicara dengan papa mu Malviano" balas ibu Lingling tegas

"shit."

"Baiklah kalau begitu kamu setuju kan nak Shifa?" tanya Ibu Lingling

"Iya bu, saya siap, semangat 45!"jawab Shifa antusias

"Mulai besok kamu akan membimbing Malvin ya"

Malvin segera berlalu pergi dari ruangan itu tanpa berpamitan

"Saya berharap banyak sama kamu Shifa"

---------------

"So?" tanya Alisa setelah Shifa berhasil duduk di kursi kantin

"Gue bakal jadi pembimbing Malvin"Jawab Shifa dengan senyum manisnya

"HA? SERIUS?KOK BISA?"Kaget Alisa

"Woiya dong jelass Shifa gitu looooooo, jadi gue mulai besok bakal sering sering sama Malvin" ujar Shifa senang

"Wagelaseh....."

---------------

Malvin datang ke arah meja teman temannya dengan memukul meja

"BRAKKK"

"E KODOK!"

"Sialan anjing itu apaan"

"Kenapa Lau?"

"Shifa bakal jadi pembimbing gue selama sebulan"

"Jodoh ga akan kemana ea"
.

MALVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang