Nathalia Azumi, biasa dipanggil Lia. Gadis pendiam dan kutu buku. Rajin dan memiliki segudang prestasi. Wajar saja, jika menjadi sorotan kaum adam di SMA nya. Lia, berusia 17 tahun duduk di kelas XI IPA 1 SMA Tunas Harapan.
Hi! Lia cantik kan😉
Sinar matahari pagi menyilaukan mata Lia lewat jendela kamarnya. Lia terbangun, menarik handuknya dan menuju kamar mandi, lalu bersiap-siap berangkat ke sekolah. Rambutnya dibiarkan tergerai dan tak lupa selalu memakai gelang berlabelkan "Nathalia" pemberian Almarhum Kakeknya.
Kedisiplinan yang ia terapkan sejak masih Sekolah Dasar, membuat dirinya tumbuh menjadi gadis berkepribadian baik. Otaknya yang genius juga tumbuh karena didikan kedua orang tuanya. Sikapnya tak jauh beda dari kakaknya pun pasti membuat papa mamanya bangga memiliki anak seperti Lia dan kakak laki-laki nya.
***
Setelah bersiap-siap Lia segera turun ke lantai bawah, menuju ruang makan untuk sarapan. Roti bakar selai keju sudah menjadi kebiasaan pagi harinya sebelum berangkat sekolah. Entah mengapa dia merasakan kebahagiaan yang luar biasa bersama keluarga kecilnya ini. Bersyukur memiliki orangtua yang sangat peduli kepadanya.
"Lia, hari ini gue berangkat lagi. Lu ikut ga ke bandaranya?" Tanya Yoga, kakak Lia. Itupun hanya dibalas anggukan dari Lia, sudah Yoga tebak.
"Jadi nanti lo pulsek langsung ganti baju buat persingkat waktu!" Jelas Yoga kepada Lia, dan masih sama. Dijawab dengan anggukan kepala Lia. Yoga jenuh dan memutar bola matanya kesal.
***
5 menit setelah selesai sarapan, Vella, sahabat Lia pun akhirnya datang menjemput Lia. Lia segera berpamitan kepada orangtuanya dan kakaknya.
"Pa, ma, kak, Lia berangkat. Assalamu'alaikum!" Pamit Lia seraya mencium kedua tangan orangtuanya dan juga kakaknya.
"Wa'alaikumsalam, bilangin Vella nya kalo bawa motor jan ngebut-ngebut!" jawab mama Lia, Lia pun hanya tersenyum tipis. Sangat tipis.
"Eh, jadi cewe tu jan cuek-cuek. Mana ada cowo mau sama lu!" ejek Yoga sambil tertawa.
"Gue cuek aja juga banyak cowo yang suka kok, ga kaya elu!" Balas Lia sambil menjulurkan lidahnya meremehkan Yoga balik yang hanya dibalas gelengan kepala dari ibunya.
"Ye...gini-gini gue udah punya kali dek. Emang lu! Paling cowo udah minggat duluan sebelum kenal lu!" Yoga berusaha membela diri dan tidak mau diremehkan adiknya itu.
"Udah-udah, kalian ini!" Rifqi, papa Lia menengahi keduanya.
___________________________________________
Jangan lupa vote and coment ya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLE IN LOVE
Teen FictionCerita ini mengisahkan tentang, dua insan yang mencintai satu orang. Mungkin salah satu dari keduanya harus mengalah, atau tetap berjuang dan menunggu siapa yang akan menang. Langsung baca aj ya😉