"Tidak menahanmu pergi bukan berarti tidak cinta lagi. Hanya saja, terkadang lebih baik melepaskan dari pada memaksa terus bersama." –Boy Chandra
Anjani Kinan Prananda atau yang biasa dipanggil Jani merupakan gadis kelahiran Bandung. Ia adalah anak seorang TNI. Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Sebagai anak dari seorang TNI, Jani harus siap untuk pindah-pindah sekolah. Saat ini, Jani harus pindah dari Lombok ke Bandung. Karena kepindahannya ke Bandung, Jani sangat menyukainya. Karena di Bandung ia mempunyai kenangan yang indah bersama kakeknya yang sudah meninggal.
Jani sekarang sudah menginjak sudah kelas 11 SMA. Dulunya ia bersekolah di SMAN 5 Lombok. Namun, sekarang ia bersekolah di SMAN 15 Bandung. Pada saat hari pertama ia pindah sekolah di Bandung, ia bangun kesiangan.
"Jani bangun sayang ini sudah jam berapa nanti kamu bisa telat ke sekolah lho Jani." ucap ibu Jani.
"Iya mah sebentar lagi. Ini masih jam 04.30 mah Jani masih ngantuk." ucap Jani.
"Sekarang sudah jam 05.50 sayang kamu bisa telat. Nanti kalau kamu telat mamah ga tanggung jawab lho ya." ucap ibu Jani.
"Astaghfirullah mamah kenapa ga bangunin aku dari tadi sih." ucap Jani.
Jani pun dengan langkah terburu-buru langsung lari ke kamar mandi untuk mandi. Lalu setelah selesai mandi, Jani langsung pergi kesekolah tanpa sarapan terlebih dahulu.
Pada saat sedang menunggu angkot dijalan, Jani sampai mendumel sendiri karena angkotnya belum sampai.
"Ih mana sih angkotnya, ini udah jam berapa gue kan bisa telat kalo angkotnya belum dateng-dateng." ucap Jani karena ia kesal angkotnya belum datang-datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan
Teen Fiction"Jipal, kayaknya kita sampai disini aja ya. Gue udah gabisa lagi sama lo. Gue harap setelah ini lo lebih bahagia." ucap Jani kepada Jipal untuk yang terakhir kalinya.