END

707 56 2
                                    

"Taehyung"hyunjin menatap taehyung dengan pandangan khwatir,taehyung balik menatap hyunjin dan terkekeh kecil

"Santai saja heuh"taehyung beralih menatap sowon yang menangis taehyung tersenyum senduh,dan menghampiri adik tercintanya itu

Dia berjalan tertatih dan memegang bahu sowon,lalu dia beralih memegang tangan sowon dan menariknya lembut dia juga menggandeng jieun dan mengisyaratkan hyunjin untuk mengikutinya,taehyung menggiring mereka menuju ke ruang kemudi kereta ini

"Hiks..hiks..oppaaa..hiks"sowon terus menatap punggung kokoh taehyung dengan air mata yang terus mengalir

Taehyung mendudukan sowon di kursi kemudi lalu mengusap kepala sowon lembut,dia beralih menangkup pipi sowon dan menyatukan dahi mereka

"Maafkan aku"ujar taehyung pada sowon dengan sangat lirih

Sowon menangis,menunduk dan menggelengkan kepalanya,dia menggenggam tangan taehyung dan mengcupnya lama,air matanya kembali menetes

Pandangan taehyung semakin mengabur,dia mencoba untuk tetap sadar,taehyung menangkup kembali pipi sowon dan mencium kening sang adik lama

Hyunjin yang memperhatikan sejak tadi hanya diam dan menggam tangan jieun

"Hiks..hiks..jangan pergi"nada lirih sowon memasuki pendengaran taehyung"kau sudah berjanji akan menjagaku sampai...."

"Sampai sisa nafas terakhirku"lanjut taehyung memotong perkataan sowon"dan aku sudah melakukan nya kkkkk"kekeh taehyung dengan nafas tersenggal

Sowon menangis kembali,dia menggelengkan kepalanya dan memeluk taehyung erat"hiks...hiks...aku menyayangimu oppa..hiks..kau adalah satu2nya keluarga yang aku punya..hiks..kumohon jangan pergi..hiks..untuk ku aku mohon..hiks..hiks"sowon menangis kencang dalam pelukan taehyung sambil meremas kemeja yang dikenakan oleh pria itu

Taehyung balik memeluk sowon erat"maaf aku belum bisa menjadi kaka yang baik untukmu..hah hah hah hah,maaf kalau aku tak bisa menepati janji ku.hah hah hah"taehyung menjeda kata2nya jantungnya berdetak dengan cepat nafas nya terasa berat pandangan nya mengabur,kepalanya sangat sakit"aku....aku menyayangimu sowon,tetaplah sehat untukku"setelah mengecup kening sowon untuk yang terakhir kalinya taehyung berlari keluar ruang kemudi dan menuju bagian belakang kereta(kereta nya kaya yang di akhir train to busan yah)

"TIDAK TIDAK AKU MOHON TIDAK OPPA"sowon mengejar taehyung namun hyunjin bergegas merangkul sowon dari belakang guna mencegah gadis itu keluar"HIKS..LEPASKAN AKU,HIKS..OPPAA AKU MOHON TIDAK..HIKS..OPPA JANGAN TINGGALKAN AKU.HIKS..OPPAA OPPAAA"sowon berontak dalam dekapan hyunjin,dia terus berteriak memanggil taehyung

Taehyung sendiri bersandar pada bagian belakang kereta,mata nya mulai memutih,dia kembali mengingat kejadian dimana orang tua mereka dikabarkan meninggal,dia mengingat bagaimana sowon merengek padanya,dia mengingat dimana sowon selalu memeluknya saat tertidur,dia mengingat dimana sowon selalu tersenyum ceria didepan nya,dia mengingat dimana sowon selalu menceramahinya saat dia melakukan kesalahan,taehyung tersenyum,wajah nya dipenuhi urat biru,matanya memutih,dan perlahan dia menjatuhkan tubuhnya kebawah kereta

"OPPAAAAAAAAAAA....HIKS,HIKS OPPAAAAAAA HAAAAAA"tubuhnya melemas,dia menangis sekencang2nya,ia menjatuhkan tubuhnya dengan hyunjin yang masih setia memeluknya,sowon menangis dan menyandarkan kepalanya pada dada hyunjin,menangis terseduh2 yang dia lakukan sekarang,mengingat taehyung adalah orang yang paling dia sayang setelah ibu dan ayah nya...
Jieun berjongkok didepan sowon dan menghapus air mata dipipi gadis cantik itu

"Eonni jangan menangis...aku tidak menangis saat taeyong oppa meninggalkan ku kan,eonni juga jangan menangis"jieun langsung memeluk sowon

Sowon kembali menangis,dia terisak kencang,hyunjin menyeka air matanya yang sebentar lagi akan menetes,dia melepaskan pelukan nya pada sowon lalu beralih duduk di kursi kemudi dan mengemudikan kereta itu...

.

.

.

.

.

.

Ckiitttt.....
Kereta terhenti karna ada banyak drum yang terletak ditengah drum,sepertinya telah terjadi peperangan antara zombie dan manusia disini,karna terlihat dari beberapa bahan peledak,peluru yang tergeletak begitu banyak,mayat zombie yang telah hangus tersebar dimana2...

Hyunjin membuka pintu kereta itu,lalu dia menuruni tangga kereta dengan perlahan lalu melompat kebawah,dia melihat sekitar dengan teliti,lalu dia mendongak mengulurkan tanganya pada jieun dan disambut oleh anak itu,lalu hyunjin mengangkat jieun dan menurunkan gadis kecil itu,sowon berdiri didekat tangga kereta dan melihat kesekelilingnya

"Kita tidak bisa terus berjalan,jalan nya terhalang oleh..."tunjuk hyunjin pada drum2 yang tergeletak tak bernyawa disepanjang rell

Sowon mengangguk dengan mata yang agak bengkak,lalu hyunjin mengulurkan tangannya membantu sowon dan sowon pun menerima bantuan hyunjin...

Sowon menatap pasrah pasa terowongan gelap yang ada didepan mereka sekarang,hyunjin menggendong jieun ditangan kirinya dan tangan kanan nya dia gunakan untuk merangkul pundak sowon,gadis itu menoleh dan mendapati hyunjin yang tersenyum sambil mengangguk padanya bermaksud menenangkan,lalu hyunjin mengajak mereka untuk berjalan dengan posisi hyunjin ditengah sambil menggendong jieun dan merangkul sowon

Mereka mulai memasuki terowongan gelap itu,sowon mulai meneteskan air matanya merasa pasrah akan apa yang terjadi setelah ini,hyunjin terus berjalan dengan wajah lesu dan pucat,jieun memeluk erat leher hyunjin dan menenggelamkan wajahnya dileher pria itu

"Got to believe in magic
Tell me how to people fine eacother
In a world that's cool off stranger
You got to believe in magic
Something stronger than the moon above"

Sowon menyanyi ditengah terowongan gelap itu dengan nada lirih,hyunjin dan jieun hanya mendengarkan sambil terdiam

Para tentara diujung lorong itu mengarahkan senapan pada sowon,hyunjin dan jieun namun salah satu teman mereka menahan nya

"Tunggu,...."sambil mengangkat tangan kanan nya

"Couse as magic when to people fine
Magic when to people fine
Magic when to people fine in lovee" sowon menyelesaikan lirik lagunya

"Tidak ada zombie yang bisa bernyanyi kan?"tanya salah satu tentara pada teman lainnya

Dan tentara itu langsung berteriak"MEREKA MANUSIA,TURUNKAN SENJATA KALIAN...DAN BERGEGAS BAWA MEREKA KE TEMPAT MEDIS"

setelah mendengar teriakan itu beberapa tentara turun dari tempat mereka memantau dan berlari menghampiri sowon yang kembali menangis dan hyunjin yang memandang lurus kedepan sambil menggendong jieun yang terus menangis dalam dekapannya,para tentara langsung menuntun mereka ketempat penanganan medis

Sowon menangis haru perjuangannya tak sia2,dia memeluk hyunjin yang dibalas senyuman oleh pria itu...

.

.

.

.

.

.

TAMAT

akhirnya tamat guys weheheeh
Et sbnrnya blm tmt spnuhnya sih,liaa brncna mau buat part 2,yg psti lnjutn dri work ini lah yh,jdi liaa btuh voment ny,klo klian voment brrti klian mau liaa bkin trusn crita ini kn,klo gk ad yg voment liaa gk akn lnjutin work ini,so thnks guys
See you😘🖐🖐

#TRAIN TO BUSAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang