1.menjadi milik nya lagi

5.6K 205 1
                                    


Nayya menyeret kopernya,ia berjalan lurus ke depan dengan pandangan yang terfokus ke layar ponsel serta tak lupa earphone yang menyelip di kedua telinganya nya.

Aku udah sampai bandara,kamu nunggu di mana?

Aku ada di depan,kamu maju saja beberapa langkah,bodoh!

Nayya berdecak sebal ketika callista temannya itu memarahinya.

Nayya mengedarkan pandangannya dan menemukan sosok callista yang benar benar ada di depannya,hanya butuh beberapa langkah saja bagi nayya untuk menghampiri callista.

Ketika nayya sudah benar benar ada di depannya, dengan cepat callista memeluk erat nayya,ia merindukan sosok teman seperjuangannya ini.

"Nayy kangen banget aku tuhh!!" Ujar callista

"Alay"

Callista segera melepaskan pelukannya,ia menatap nayya sebal.enak saja dirinya di katain lebay.

"Aku capek cal, kapan pulang nya?" Ucap nayya sambil menatap malas kearah callista.

"Yaudah ayo!"

*___*

"Caalll!!!" Nayya berteriak heboh.

"Apasih?,gangu tahu!" Ucap callista kesal.

"Aku mau ke supermarket dulu ya,cemilan di kulkas habiss,kamu bukannya beli dulu sebelum aku pulang!" Ucap nayya

"Terserahmu,aku lagi males keluar"

Nayya memutarkan bola matanya malas.

"Yaudah aku pergi dulu" ucap nayya lalu setelah ia beranjak pergi dari apartemen callista.

Kok tinggal di apartemen callista, orang tua nayya kemana?.orang tua nayya berada di korea Selatan,dan sebenarnya juga nayya dan kedua orang tuanya memiliki rumah di Indonesia,namun rumah itu telah di jual karena beberapa tahun yang lalu mereka pindah ke korea selatan.

°°°

"Eh?"

Ketika di perjalanan pulang nayya di kejutkan dengan darah yang berceceran di jalanan.

Nayya hanya berjalan kaki dari apartemen callista ke supermarket karena jaraknya tidak terlalu jauh.

"Ini darah apa?" Nayya berbicara sendiri.

Karena rasa penasaran yang teramat dalam, akhirnya Nayya memutuskan untuk mengikuti jejak darah itu,sampai di mana ia di kejutkan dengan pemandangan satu laki laki di ikat tidak berdaya di atas bangku dan ada dua laki laki yang berada di belakang laki laki tidak berdaya itu, serta satu lagi lelaki yang saat ini sedang menyiksa lelaki tidak berdaya itu,ini gila!, Mereka melakukannya di taman belakang jalanan ini!.

Tubuh nayya gemetar bukan main,ia baru ingat sekarang sudah menjelang pukul 22:23 malam,dan jalanan juga sudah sepi.

Bodohnya ia keluar malam malam begini.

Nayya hendak kabur dari tempat ini,namun tiba tiba ia tidak sengaja menjatuhkan minuman kaleng yang tadinya berada di kantung plastik belanjaannya.

"Siapa di sana?!"

"Mati aku!"

----

"Nayyarahafeeza?"

Nayya tetap bungkam,antara takut dan kecewa,semua perasaan nya campur aduk saat ini.

Bagaimana tidak, ternyata lelaki yang tadi ia temui di taman belakang jalanan adalah rajadin putra bachtera yang dulu bersetatus kekasihnya,namun sekarang berubah menjadi pembunuh gila.

Memang dulu nayya mengalami kecelakaan dan sempat kehilangan ingatannya,tetapi saat ini ia sudah sembuh total,ia sudah mengingat semuanya termasuk laki laki yang ada di depannya ini.

"Masih ingat dengan saya?" Tanya putra.

Mereka berdua saat ini sedang berada di mansion milik putra,iya nayya di bawa paksa oleh putra, bahkan tadi nayya sampai tidak sadarkan diri karena putra membiusnya,ini penculikan namanya!.

"Bisa tolong minggir dari hadapan saya?,saya mau pergi!" Ucap nayya.

Putra tersenyum miring,nayya pikir pergi lagi darinya akan semudah itu?,yang benar saja!.

Sudah cukup dulu ia kehilangan nayya, sekarang ia tidak mau lagi kehilangan dia.

"Tidak bisa!"

"Idiot!"

Putra melotot tidak percaya dengan apa yang barusan di ucapkan nayya tadi,eh yang benar saja ia masih waras tapi di katain idiot.

"Seharusnya aku tidak perlu berpura pura tidak tahu jika kamu sudah sembuh dari hilang ingatannya,heh,menarik sekali"

"Bicara apa sih kamu?!" Nayya Tidak paham dengan apa yang barusan di ucapkan putra.

"Kembalilah pada pangkuanku,nayya" lirih putra

Putra menatap nayya dengan tatapan permohonan yang teramat, sedangkan nayya menatap putra heran.

"Maaf saya tidak kenal dengan anda,jadi tolong menyingkir lah dari hadapan saya!" Ucap nayya penuh penegasan.

Putra merapatkan tubuhnya dengan tubuh nayya,ia meraih pinggang nayya agar nayya tidak bisa kemana mana.

"Yakin masih gak tahu aku?" Bisik putra di telinga nayya.

"Pu-utra,lepasin!" Ucap nayya dengan gemetar.

Posisinya saat ini dengan putra menurutnya terlalu intim dan tidak baik untuk kesehatan jantung nya, terlebih lagi sekarang mereka bukan sepasang kekasih lagi seperti dulu.

"Gak mau lepasin,sebelum kamu kembali lagi sama aku"

"Dasar gilaa!"

◾◾◾

Revisi


Beberapa chapter aku revisi,karena penulisannya terlalu acak acakan.

I LOVE PYSCHOPATH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang