10.SELFISH

2.6K 145 14
                                        

''Jika hubungan di dasarkan dengan ke egoisan sepihak,maka pihak yang satunya akan menderita,bukan bahagia!''

Tekan ⭐ dulu sebelum membaca!

Chapter ini pendek banget,jadi jangan buru buru bacanya.

°°°°°°°°

"putra cuman kali ini aja!,nayya gak  akan kabur!,nayya cuman pengen pulang ke korea sebentar!" Ucap nayya menggebu gebu.

"Sekali aku bilang tidak,ya tidak!"
Putra menatap tajam ke arah nayya.

Nayya menjatuhkan bokongnya di kasur yang ada di belakang, berdebat dengan putra percuma,pasti akan berakhir dia yang kalah.

Perpisahan,siapa sih yang menginginkan hal itu terjadi?,tentu tidak!.

Begitupun dengan putra,ia tidak mau berpisah dengan nayya karena nayya memaksa ingin pulang ke Korea Selatan sebab sepupu kesayangan itu meninggal dunia,jelas putra tidak mengijinkan nya.

Bodoh saja putra jika mengijinkan nayya pergi ke korea karena  yang membunuh sepupunya itu adalah putra sendiri!.

Nayya menatap kosong ke arah putra yang saat ini berdiri di depannya sedangkan ia duduk di kasur,ya mereka sedang ada di kamar nayya.

Ntah nayya harus sedih,marah,atau kecewa,semuanya campur aduk.

Nayya tahu kalau yang membunuh sepupunya itu putra,
Sepupunya yang baru datang dari korea itu sempat menanyakan kepada callista dimana nayya,yaa callista yang memberi tahu nayya jika sepupunya menyarinya tetapi siapa sangka belum satu hari dia di sini sudah di habisi oleh putra, mengenaskan!.

Nayya tidak habis pikir dengan jalan pikirannya putra,kenapa?,kenapa semua masalah harus di selesaikan dengan cara membunuh seperti itu?!.

Benci!

Nayya benci putra!!

Kenapa putra tidak bisa menepati janji nya untuk tidak membunuh orang lagi?,dan kenapa yang dia bunuh harus Brayen sepupunya??!!.

Tak terasa air mata nayya mengalir begitu saja tidak tertahankan, menyesal, ia benar benar menyesal harus mengenal seorang rajadin putra bachtera!.

Jika dia dapat memutar waktu,dia ingin hidup di negara korea selatan saja,karena di sana ia jauh lebih tenang dan bebas.

Nayya menundukkan kepalanya,ia tidak mau terlihat lemah di depan putra,laki laki brengsek itu tidak boleh menanggap nya lemah!.

Sedangkan putra hanya tersenyum sirmik melihat nayya menangis, putra yakin nayya sudah tahu semuanya.

Ya,mungkin ini sudah saatnya, tunggu apalagi?, sekalipun nanti nayya memberontak putra tidak peduli,yang ia pedulikan saat ini hanyalah ia harus bisa memiliki nayya sepenuhnya,agar gadis itu tidak dapat lari dari pelukannya.

Putra keluar dari kamar nayya dan membanting pintu kamar tersebut lalu menguncinya dari luar.

Nayya sontak kaget,ia menegakkan kepalanya menatap ke arah pintu yang pasti sudah di jaga ketat agar nayya tidak kabur.

Jika bunuh diri bisa menyelesaikan semua masalahnya, mungkin yang akan nayya lakukan sekarang adalah bunuh diri!.

°°°°

"Siapin semuanya"

"Baik tuan"

"Dan jangan biarkan nayya kabur,bahkan satu langkah pun!"

"Siap tuan"

"Jangan sakiti dia!"

"Siap tuan"

"Saya mau semuanya berjalan lancar!"

"Pasti tuan"

"Bagus"

Putra tersenyum miring setelah nya,tunggu saja,tinggal menghitung hari nayya akan sepenuhnya menjadi miliknya.

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄

Salam manis
Pacarnya suga bts😸

I LOVE PYSCHOPATH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang