Hari Pertama

131 54 19
                                    

Maap ya typo bertebaran..ehe


~•Happy Reading•~

***

Suara Alarm terdengar nyaring di kamar Valsha yang membuat si empunya terganggu dan langsung mematikan alarmnya untuk kembali tidur lagi, karena mengantuk berat bergadang hingga pukul 2 pagi, hanya untuk menonton drama korea di laptopnya. Membuat mamah Valsha susah untuk membangunkan putri bungsunya, hingga pukul 05.40, Valsha dibangunkan oleh Bang Al, dengan suara nyaringnya dan di iming iming sebuah barang, membuat Valsha bangkit dari kasurnya. Hingga pukul 6.30 mereka berdua berangkat ke sekolah menggunakan mobil.

“mah., pah,. Al sama Valsha pamit ya mau berangkat sekolah.” Ucap Al sambil menyalami mamah dan papahnya yang diikuti oleh Valsha.

“iya hati hati, oiya ini buat bekal kalian berdua.”ucap mamah.

“jangan ngebut Al jagain adikmu dan ini untuk jajan kalian selama sebulan.” Ucap papah sambil meminum kopi.

Akhirnya merekapun berangkat menuju SMA Dirgantara, sekolah yang begitu populer di kota Jakarta yang sangat luas dan sekolah ini rata rata siswanya kalangan atas, Valsha yang murid pindahan baru dari Singapore disuruh oleh kedua orang tuanya untuk bersekolah yang sama dengan kakaknya alasannya kalau pulang pergi bisa bareng. Pada saat mereka keluar dari mobil, seantero sekolah SMA Dirgantara bertteriak histeris, karena Al termasuk most wanted disini yang memiliki wajah bak dewa tampannya yang luar biasa, sontak membuat Valsha risih yang tidak terbiasa dengan hal itu mereka berdua membuat perjanjian untuk tidak saling mengenal kalau di sekolah, karena Valsha tidak mau seperti abangnya ia hanya ingin belajar layaknya seorang pelajar hingga lulus tanpa merepotkan orang tuanya karena membuat masalah yang aneh aneh.

“bang Al lepas ih. Malu tau diliatin orang, udah sana gue mau keruang kepsek.” Ucap Valsha sambil melepas rangkulan abangnya.

“yeuh dasar, Shaaa emang lu tau ruang kepsek. Lah bocah udah jalan kabur aja, paling nyasar yuadalah gue meningan ngantin aja.” Ucap Al.

Dengan langkah terburu buru Valsha berjalan dan tidak sengaja membuatnya terjatuh, tetapi segera ditahan oleh seseorang hingga beberapa detik tatapan mereka masih belum terlepas, hingga akhirnya Valsha…

“ekhmm, maaf gue ga sengaja.” Ucap Valsha sambil mengurangi rasa gugupnya.

Dia hanya menganggukan kepala, membuat Valsha bingung apa cowo ini bisu, tetapi mana mungkin sekolah elit ini menerimanya. Cowo itu langsung pergi naman ditahan oleh Valsha. Valsha meninta agar cowo itu mengantarnya keruang kepsek, karena ia memang tidak tahu ruang kepsek dimana, hingga cowo itu mengantarnya menuju ruang kepsek, sesampainya di sana Valsha ingin berkenalan, tetapi saat dia mengucapkan terimakasih dan mengajak berkenalan. Cowo itu sudah pergi dahulu membuat Valsha sedikit panik apa yang iya temui itu orang atau bukan. Tidak berfikir lama iya langsung masuk ke ruang kepsek untuk menanyakan tentang kelasnya. Akhirnya iya pun masuk di kelas XI IPA3 dan mempunyai teman baru yaitu Alana, Naya , dan Dira.

Bel istirahat pun tiba, semua murid SMA Dirgantara berlalu lalang ramai menuju kantin, mereka berempat pun ikut menuju kantin dan mengenalkan lingkungan sekolah kepada Valsha. Alana yang tahu seluk beluknya menceritakan secara detail. Dari guru killer, makanan kantin yang enak dan yang paling menarik adalah most wanted di SMA Dirganatara yang dijuluki GARSIX Dirgantara Six, sesuai dengan julukannya yang beranggotakan 6 orang yang teridiri dari Valdez Alka Arsenio, Hafizh Altonio Abyan,  Aldo Anggara, Roy Pratama, Beno Nugroho dan Beni Nugroho, mereka semua berparas tampan. Tetapi yang paling menonjol adalah Valdez dan Al. ada juga geng perempuan yang banyak tidak disukai karena terlau berkuasa dan sering membully yang bernama Trio Angels yang beranggotakan tiga orang bernama Sofia Amara. Kayla Fadia dan Vira Kencana.

Setelah memperkenalkan seluk beluk SMA Dirgantara kepada Valsha, bel pulang pun berbunyi, seluruh murid sudah bergegas menuju rumahnya mereka masing masing. Hingga ada notif SMS masuk dari bang Al bahwa iya tidak mengantar, tetapi Bang Al memberitahunya Valsha akan diantar pulang oleh temennya. Akhirnya dia  menuju ke parkiran sekolah, saat Valsha tiba di sana iya kaget, karena cowo yang tinggi Valsha hanya sebahunya itu yang tadi ia tabrak di koridor sekolah.

“ekhm.. kata bang Al__.” Ucap Valsha dipotong oleh cowo itu.

“naik.” Ucapnya datar memotong perkataannya sambil memberikan jaket.

“Ini buat apa?” ucap Valsha sambil memegang jaket.

“buat paha lo.” Ucapnya sinis.

“ckk iya. Motor lu tinggi banget gue ga berani.” Ucap Valsha

“pendek, pegang bahu gue.” Ucap cowo itu sambil memiringkan motornya.

“iya gue emang pendek, gausa diperjelas bisa kan.” Ucap Valsha ketus sambil memegang bahu lebar cowo itu dengan cemberut.

Di sisi lain, ada yang menarik bibirnya membentuk senyuman yang tipis tertutup oleh helmnya. Ia adalah Valdez Alka Arsenio most wanted SMA Dirgantara. Entah apa yang membuatnya tersenyum. Hingga pukul 15.15 mereka sampai di rumahnya Valsha dan turun di depan gerbang. Valsha pun mengucapkan trimakasih dan memberikan jaketnya. Cowo itu langsung pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun, membuat Valsha bingung terheran heran, ada ya cowo macam itu. Tetapi membuat seorang Valsha penasaran, seperti ada sosok lain yang ada di dirinya. Tanpa berfikir lama Valsha langsung memasuki rumahnya.

__________________________________

-V-
A teenfiction by Jelita Jumadi

Hai! Kalian apa kabar?
Janlup tinggalkan jejak kalian ya!
Keep waiting and see you soon
(。♡‿♡。)

V (Valsha&Valdez)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang